SIKAP para ulama terhadap pelaku kebatilan. Telah dikatakan kepada Al Imam Ahmad bin Hambal: Siapakah yang lebih engkau sukai, seorang yang selalu shaum (berpuasa), shalat dan i’tikaf ataukah seseorang yang membicarakan ahlul bid’ah?
Baca Juga: Para Ulama Masa Kini yang Membolehkan Mengucapkan Selamat Hari Raya Nonmuslim
Sikap Para Ulama terhadap Pelaku Kebatilan
Maka beliau menjawab :
Jika seorang shaum (berpuasa), shalat, dan i’tikaf maka itu untuk dirinya sendiri. Namun jika berbicara tentang ahlul bid’ah, maka sungguh ia untuk kaum muslimin dan itulah yang lebih utama.
Sebagian mereka ada yang mengatakan kepada Al Imam Ahmad bin Hambal:
Sesungguhnya berat bagiku untuk berkata “Fulan demikian dan fulan demikian.
Maka, beliau berkata: Jika engkau diam dan aku pun diam, maka kapan lagi seorang jahil bisa membedakan antara yang benar dan yang salah.
Demikianlah secara berkesinambungan hingga zaman kita ini, para ulama Sunnah selalu mengangkat tinggi bendera As-Sunnah dan membelanya, serta memerangi bid’ah dan memperingatkan (ummat) dari ahlul bid’ah.
Dan segala puji hanya milik Allah yang telah menjadikan di zaman kita ini orang-orang yang menjaga kemurnian agama dan membela aqidah salaf sehingga tidak tercemari oleh berbagai macam kotoran.
Dari tulisan di atas, kita dapat mengetahui bahwa sikap para ulama adalah memperingatkan umat agar tidak terjerumus kepada kebatilan. [Cms]
Dikutip dari majalah Asy Syariah ( Al-Jarh wa At-Ta’dil – Upaya Menjaga Kemurnian Syariat – )
t.me/alistiqomah