TERMASUK orang yang merugi jika mudah mendapatkan pujian. Allah menghendaki kebaikan dan kemudahan dalam belajar dan menerapkan agama. Allah juga menghendaki atas segala kesuburan nikmat bagi hambanya.
Seseorang mendapat pahala diawali karena niatnya, begitu pula yang mendapatkan dosa juga diawali karena niatnya.
Baca Juga : Ustaz Bachtiar Nasir bersama AQL akan Selenggarakan Khataman Quran Kemerdekaan
Allah menjanjikan bagi para pelestari kitab-Nya Al-Quran, pahala dinaikkan derajatnya dan diberi kemenangan di dunia dan akhirat.
“Apa yang paling penting dalam berinteraksi membaca Al-Qur’an? Yang terpenting adalah diterima oleh Allah Subhanahu Wa Taala. Kerahkan segenap daya upayamu agar diterima oleh Allah,” kata Aa Gym dalam tausiyah di acara ‘ODOJ BANGUN NEGERI’ di Masjid Istiqlal Jakarta, Ahas (14/08/2022).
Aa Gym: Termasuk Orang yang Merugi Jika Mudah Mendapatkan Pujian
Dalam tausiyahnya Aa Gym memberikan permisalan bahwa ada hadist shahih yang menjelaskan orang yang merasa menjadi calon penghuni surga dengan kepercayaan diri yang sangat besar yakin akan diputuskan menjadi penghuni surga justru berakhir di neraka.
Mereka diseret dengan kasar ke dalam api yang membara. Apa gerangan yang terjadi? Rupanya mereka hanyalah shaleh di pandangan manusia, namun tak mentauhidkan Allah dalam niat amal mereka.
Orang itu dipanggil menghadap Allah. Ia merupakan seorang pria yang mati syahid. Si pria mengakui banyaknya nikmat yang diberikan Allah padanya. Allah pun bertanya, “Apa yang telah kau perbuat dengan berbagai nikmat itu?”
Mujahid itu menjawab, “Saya telah berperang karena-Mu sehingga saya mati syahid,” ujarnya.
Allah pun menyangkalnya, “Kau telah berdusta. Kau berperang agar namamu disebut manusia sebagai orang yang pemberani. Dan ternyata kamu telah disebut-sebut demikian,” firman-Nya. Mujahid itu pun diseret wajahnya dan dilempar ke jahanam.
Aa Gym menyebut bahwa orang-orang tersebut tidak pernah mengikhlaskan amalan untuk Allah, melainkan agar diakui manusia.
“Mereka ini adalah orang-orang yang kurang hatinya, ternyata lebih suka diakui manusia dari pada Allah. Itu juga belum tentu paham, paham juga belum tentu diamalkan, diamalkan juga belum tentu ikhlas, dan belum tentu diterima Allah, makanya dekat dengan Al-Quran kuncinya bagaimana setiap huruf yang dibaca diterima oleh Allah,” tegasnya.
Baca Juga : Hijrah untuk Meraih Bahagia Bersama Ustazah Syifa Nurfadhilah
Dalam hadist riwayat Muslim disebutkan, dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.” kata pendakwah yang memiliki nama lengkap Abdullah Gymnastiar.
“Jangan senang dipuji jangan takut dicaci. dipuji orang lebih bahaya dari orang yang dicaci knp? Hal ini merupakan pintu awal yang bisa membuat kita dekat dengan sifat munafik,” jelasnya.
Penjelasan di atas dapat memahamkan kita betapa pentingnya niat dalam kehidupan, sehingga niat tidak akan pernah terlepas dari segala amal dan perbuatan.
“Jadi jika berbuat baik, kuncinya niatnya ikhlas dan caranya benar. Maka lakukan dan lupakan jangan menunggu orang berbalas budi terhadap kita,” pungkasnya.
[wmh]