PERSAUDARAAN Muslimah (Salimah) berkomitmen mendukung berkembangnya ekosistem rantai halal di Indonesia melalui program-program bidang ekonomi, di antaranya koperasi.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati, dalam Talkshow The Role of Sharia Women Community to Support Halal Food and Fashion Ecosystem pada Kamis (11/8). Talkshow merupakan bagian dari acara The 1st International Conference on Women and Sharia Community Empowerment yang diselenggarakan selama dua hari di Jakarta Convention Center.
Etty menjelaskan, organisasi massa perlu memiliki koperasi sebagai bentuk pendidikan dan pemberdayaan bagi masyarakat. Koperasi juga dapat berfungsi sebagai wadah yang menghubungkan kebutuhan anggota dengan kebijakan pemerintah maupun lembaga donor.
“Koperasi tidak sama dengan perbankan yang berorientasi pada laba. Jiwa yang dibangun di dalam koperasi adalah tolong menolong untuk memenuhi kebutuhan bersama anggotanya,” ungkap Etty.
Relevan dengan visi organisasi, Salimah mendirikan koperasi syariah di seluruh wilayah Indonesia sebagai wadah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi anggota dengan mengedepankan nilai-nilai agama dan budaya.
“Salimah telah mencanangkan pendirian koperasi di semua kabupaten di Indonesia dengan nama Koperasi Syariah Serba Usaha Salimah (KOSSUMA). 97 KOSSUMA yang telah berdiri saat ini kemudian dipayungi oleh satu koperasi sekunder INKOSSUMA yang berada di Pimpinan Pusat Salimah. Diharapkan, melalui koperasi, Salimah memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat dan negeri ini,” imbuh Etty.
Dalam beradaptasi dengan era digitalisasi, Salimah membangun platform K@SI Mobile yang menyediakan berbagai fitur transaksi untuk melakukan setoran simpanan/tabungan dengan akses jaringan perbankan, melihat saldo simpanan, melakukan pembelian dan pembayaran kepada pihak ketiga (pulsa, BPJS, listrik, telpon, pendidikan), transfer uang antar anggota, transfer uang ke jaringan perbankan, dan pengajuan pembiayaan secara online.
Kegiatan ekonomi Salimah tidak terbatas pada koperasi saja. Dalam hal menyediakan alternatif produk makanan halal, Salimah memiliki perusahaan laba PT Salimah Prakarsa Cemerlang yang memproduksi 58 produk halal Salimah Food. Selain itu, telah berdiri pula 485 Outlet Salimah yang menjual produk-produk Salimah, mitra, dan anggota di seluruh Indonesia. Salimah juga membuka kesempatan pengumpulan modal dalam bentuk wakaf melalui Lembaga Wakaf Salimah (LWS).
“Ekosistem halal yang dibangun Salimah sejalan dengan visi Presiden dan Wakil Presiden, yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong. Salimah siap bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mendukung ekosistem rantai halal,” tutup Etty.
The 1st International Conference on Women and Sharia Community Empowerment merupakan bagian dari side event Presidensi G20 Jalur Keuangan dan Road to ISEF 2022. Kegiatan terselenggara sebagai kolaborasi Bank Indonesia dengan sejumlah organisasi masyarakat berbasis perempuan diantaranya PPUMI, SALIMAH, PERSAMI, BUNDA WAKAF, SHALIZA dan WITA serta diikuti oleh pelaku usaha syariah perempuan yang bergerak di sektor makanan halal dan fesyen muslim (termasuk kerajinan tangan) yang merupakan binaan dari organisasi/asosiasi masyarakat berbasis wanita, Kementerian dan Lembaga terkait. Rangkaian kegiatan terdiri dari ministry talk, seminar internasional dan nasional, talkshow motivasi, mini exhibition, dan fashion show.
Pada acara pembukaan, hadir Menteri Keuangan sebagai keynote speaker, Menteri Koperasi dan UKM yang diwakili oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Siti Azizah, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang diwakili oleh Deputi bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI, Leni N Rosalin. [Mh/Salimah]