• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 2 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Memudahkan Jual Beli

Agustus 8, 2022
in Nasihat, Unggulan
Kaya dengan Akhlak, Miskin dengan Ridha

Ilustrasi, foto: hooplaloans.co.za

78
SHARES
601
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

JUAL BELI merupakan hal lazim. Ada penjual, pembeli, barang, harga, dan ijab qabul. Masalahnya tidak semua orang mudah dalam kesepakatan harga.

Kadang kita tidak adil dalam berjual beli. Kalau dengan pemodal besar, kita mudah-mudah saja. Tapi dengan yang kecil, justru menjadi sebaliknya: tawar habis!

Ketika kita belanja ke mal, kita cenderung setuju saja dengan harga yang sudah ditetapkan. Karena di situ memang tidak ada tawar menawar.

Seolah kita terbawa dengan suasana. Seperti, tempat jualan yang nyaman, pelayan yang rapi dan menarik, serta rasa gengsi dengan tempat jual belinya.

Namun akan berbeda ketika kita ke pasar tradisional. Biasanya, di tempat itu tidak ada bandrol harga, penjualnya juga tidak rapi apalagi berusaha untuk tampil menarik, begitu pun dengan gengsi.

Meski harganya sama, produknya sama, mereknya sama dengan yang di mal; kita bersikap berbeda ketika di pasar tradisional.

Seolah rasanya tidak ikhlas kalau nggak menawar. Bahkan kalau pun akhirnya harga diturunkan, kita masih ‘optimis’ kalau harga bisa lebih murah lagi. Meskipun butuh waktu dan emosi.

Padahal, kita menyadari bahwa yang di pasar tradisional itu pedagang dengan modal pas-pasan. Dan umumnya mereka muslim. Sementara yang di mal sebaliknya.

Begitu pun ketika kita berstransaksi jasa. Ketika kita menumpang taksi, kita lebih cenderung membayar dengan pembulatan lebih besar dari argo yang tertera.

Tapi ketika menumpang mikrolet, ojek pengkolan, bajai, becak; kita menjadi sosok yang berbeda. Kita akan tawar habis agar harga yang ditawarkan bisa lebih murah lagi.

Padahal, kita juga menyadari bahwa mereka tergolong ekonomi bawah dan umumnya muslim. Sementara pebisnis taksi boleh jadi sebaliknya.

Kenapa seolah kita menjadi begitu rela uang kita diterima oleh mereka yang pebisnis kaya dan kemungkinan non muslim pula, daripada oleh pebisnis ala kadarnya yang muslim.

Keberpihakan terhadap muslim atau tidak memang tidak menjadi syarat sahnya muamalah. Tapi, bukankah kalau sesama muslim kita juga tanpa sengaja membantu ekonomi saudara kita.

Kalau mereka dapat untung besar, mereka juga akan membayar zakat, infak, dan sedekah. Dan maslahatnya akan kembali ke kita lagi.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Semoga Allah merahmati seseorang yang bersikap mudah ketika menjual, ketika membeli, dan ketika menagih haknya (utang).” (HR. Bukhari)

Boleh jadi, ketika kita memudahkan dalam berjual beli dengan saudara kita sesama muslim, Allah mencatat kemudahan itu sebagai sedekah dan ta’awun kita. Dan hal itu bernilai pahala. [Mh]

 

Tags: Memudahkan Jual Beli
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Cinta baru Jodoh atau Jodoh baru Cinta

Next Post

Melalui Produk KRAFT Quick Melt, Mondelez Indonesia Hadirkan Akhir Pekan bersama Keluarga Lebih Bermakna

Next Post
Melalui Produk KRAFT Quick Melt, Mondelez Indonesia Hadirkan Akhir Pekan bersama Keluarga Lebih Bermakna

Melalui Produk KRAFT Quick Melt, Mondelez Indonesia Hadirkan Akhir Pekan bersama Keluarga Lebih Bermakna

Ayat-ayat Al-Qur'an tentang Cinta

Waspadai Dampak Buruk Pasutri Sibuk

Kepastian ujian Allah

Dunia Menurut As-Sunnah

  • Kisah Fathan, Bayi Tiga Bulan yang Selamat meski Hanyut di Banjir Sumatera Barat

    Kisah Fathan, Bayi Tiga Bulan yang Selamat meski Hanyut di Banjir Sumatera Barat

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3242 shares
    Share 1297 Tweet 811
  • Jangan Putus Asa, Ada 20 Pintu Rezeki yang Bisa Kamu Usahakan

    111 shares
    Share 44 Tweet 28
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7672 shares
    Share 3069 Tweet 1918
  • Bahaya Kebiasaan Meminjam Helm

    118 shares
    Share 47 Tweet 30
  • Nasi Kebuli Ayam Istimewa

    221 shares
    Share 88 Tweet 55
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5184 shares
    Share 2074 Tweet 1296
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5164 shares
    Share 2066 Tweet 1291
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    443 shares
    Share 177 Tweet 111
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4899 shares
    Share 1960 Tweet 1225
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga