KONGRES Umat Islam untuk Indonesia Lestari merupakan hasil kolaborasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Selain itu, bergabung pula Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Republika, Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Istiqlal Global Fund (IGF).
Kongres diadakan di Masjid Istiqlal pada 28-29 Juli 2022 lalu.
Pertemuan ini dilatarbelakangi oleh berbagai bencana yang dipicu oleh krisis iklim belakangan dan tidak bisa lagi menjadi perhatian segelintir orang saja.
Ikhtiar untuk menanganinya juga harus melibatkan semua pihak. Umat Islam Indonesia dengan jumlah yang signifikan dapat menjadi salah satu kekuatan dalam melawan dan mengendalikan perubahan iklim.
Baca Juga: MUI Hasilkan 9 Resolusi Halal Dunia dalam Kongres Halal Internasional 2022
Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari
Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari merupakan forum bagi para pemimpin, organisasi kemasyarakatan, dan gerakan lintas entitas untuk berdiskusi serta menjawab tantangan perubahan iklim.
Format acara kongres ini berupa serangkaian diskusi kolaboratif, yang menghadirkan perwakilan dari berbagai ormas dan lembaga Islam di Indonesia.
Inisiatif Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari dimulai dengan serangkaian penelitian dan jajak pendapat pada akhir 2021.
Selanjutnya, pada Mei 2022, kolaborator Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari juga telah mengadakan tiga grup diskusi terarah.
Grup diskusi ini berfokus pada anak muda sebagai pemimpin perubahan iklim, bencana sebagai proksi perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan, terutama keterkaitan ketiganya dengan umat Islam.
Rangkaian acara tersebut kemudian disusul oleh kongres untuk menyepakati isi-isi komitmen yang berbentuk seruan oleh berbagai organisasi Islam dan pemangku kepentingan lainnya pada Kamis (28/7/2022).
Kesepakatan yang diberi nama “Risalah Umat Islam untuk Indonesia Lestari” tersebut dibacakan di Masjid Istiqlal pada Jumat (28/7/2022).
Salah satu kolaborator yang memimpin jalannya acara Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari, Muhammad Ali Yusuf.
Ia mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah menyatukan umat Islam dalam forum bersama untuk mencari dan mengembangkan solusi atas krisis iklim, baik dalam mitigasi maupun adaptasi.
Inisiatif perlindungan lingkungan dan solusi iklim dari berbagai organisasi Islam dan umat Islam secara umum telah dimulai sejak lama.
“Namun, inisiatif-inisiatif baik ini belum dilihat sebagai salah satu potensi utama yang dimiliki Indonesia, dan banyak dari inisiatif ini yang belum dikenal oleh masyarakat luas,” kata Ali di Masjid Istiqlal, Kamis (28/7/2022).[ind]
Sumber: Republika