DOMPET Dhuafa berupaya melakukan pembinaan kepada para peternak di kabupaten Kolunprogo melalui DD Farm yang terletak di Sentolo, Kulonprogo.
Para peternak atau yang disebut dengan Anak Buah Kandang (ABK) berasal dari masyarakat yang mau belajar hingga mampu mengembangkan usaha sendiri dengan pola inti plasma, yaitu Dompet Dhuafa melaksanakan pembinaan mulai dari penyediaan bibit, bimbingan teknis, sampai dengan pemasaran hasil produksi yang akan dibeli kembali oleh DD.
“Pada tahun 2021 ini kita memulai pemberdayaan berbasis bisnis dimana terdapat perputaran keuangan. Semua keuntungan kita fokuskan untuk pemberdayaan kepada peternak-peternak yang mau belajar.” ucap Satiya Jati, selaku Lurah Kandang DD Farm. (Kamis, 30/06/2022)
Baca Juga: Dompet Dhuafa Berdayakan Petani Sedayu Melalui Program Mina Padi
DD Farm Bina Masyarakat yang Mau Belajar Peternakan Melalui Pola Inti Plasma
Proses pembinaan ini mendatangkan dokter hewan, ahli pengelolahan pakan, serta ahli pemeliharaan domba sehingga para petani bisa belajar secara efektif.
“Harapannya ABK yang tidak tahu tentang domba, tidak tahu tentang pemeliharaan peternakan, menjadi tahu. Bahkan kami mempersilahkan mereka jika ingin membuat peternakan sendiri.”
Saat ini ada sebanyak 900 ekor yang telah disiapkan untuk hewan kurban. Sebagian besar dipesan oleh Dompet Dhuafa, dan sebagain kecil oleh lembaga-lembaga lain yang membutuhkan hewan, juga menjual hewan kurban kepada individu.
DD Farm Jogja juga bekerjasama dengan start up melakukan penjualan hewan kurban melalui aplikasi. Tersedia timbangan jalan untuk hewan ternak yang akan terdeteksi melalui aplikasi tersebut.
DD Farm Jogjakarta berdiri tahun 2019 yang terletak di Sentolo. Selain itu ada pula di Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Sumatera.
Berhadapan dengan wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), DD Farm mengurangi transaksi langsung dengan para pelanggan dalam proses penjualan. Kendala yang dihadapi terdapat pada pengadaan hewan kurban.
“Pasar kemarin ditutup, walaupun sekarang sudah dibuka kembali, tapi pengadaan hewan kurban masih tersendat. Kami berusaha hewan kurban yang sampai kesini dalam keadaan sehat dengan melakukan karantina dan cek kesehatan sebelumnya,” ucap Satiya. [Ln]