Chanelmuslim.com – Sebagai seorang muslim kita tentu mempercayai kehidupan setelah kematian. Dan semua manusia akan dikumpulkan di padang mahsyar untuk menerima pembalasan dari setiap perbuatannya, baik atau buruk. Hal ini diterangkan dalam ayat berikut:
“(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di padang Mahsyar) menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa. ” (QS Ibrahim : 48)
Dari Aisyah ra., ia berkata: “Aku adalah orang pertama yang menanyakan hal ini kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang ayat ini.” Aisyah berkata, “Aku bertanya, “Dimana manusia ketika itu, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Di atas sirat (jalan yang lurus).” (HR. Muslim)
Baca Juga: Inilah yang Dimaksud dengan Padang Mahsyar
Keadaan Manusia di Padang Mahsyar
Orang yang beriman tidak menyangkal kesengsaraan manusia pada hari kiamat kelak. Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam beekhutbah, “Sesungguhnya kalian akan menemui Allah dengan berjalan kaki, tidak beralas kaki, telanjang dan berkhitan.” (HR. Muslim)
Pada saat yang sama manusia dikumpulkan oleh Allah Ta’ala sebagaimana hadits riwayat Abu Hurairah Ra. bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Manusia akan dikumpulkan dalam tiga kelompok yang penuh harap dan rasa takut; dua orang diatas satu unta, tiga orang diatas satu unta, dan empat orang diatas satu unta hingga sepuluh orang diatas satu unta. Sisanya akan dikumpulkan di dalam api neraka dalam keadaan selalu bersama dimanapun mereka berada setiap siang, pagi dan sore. ” (HR. Muslim)
Aisyah Ra., pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda, “Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan.” Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, kalau begitu kaum wanita dan laki-laki semuanya akan saling memandang satu sama lain? ” Rasulullah menjawab, “Wahai Aisyah keadaan saat itu lebih menegangkan sehingga mereka tidak akan memandang satu sama lain.” (HR. Muslim)
Inilah saat tak ada manusia yang dapat berpaling dari segala perbuatan yang telah kita lakukan. Sehingga dalam keadaan telanjang lelaki dan wanita tak ada yang akan saling memandang karena mereka tengah dalam rasa harap dan takut akan pembalasan dari Allah Swt. (w)
Sumber: Alquran Cordoba