• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 25 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Kisah Salman Al-Farisi, Dari Penyembah Api dan Nasrani sampai jadi Islam

Mei 18, 2022
in Kisah
Kisah Salman Al-Farisi, Dari Penyembah Api dan Nasrani sampai jadi Islam
142
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Kisah Salman Al-Farisi bisa menjadi inspirasi untuk kita agar gigih dalam kebenaran. Salman adalah seorang sahabat yang dahulunya menganut agama Majusi (menyembah api). Namun, dari Majusi, Salman tidak serta-merta langsung masuk Islam. Dia terlebih dahulu masuk ke agama Nasrani karena melihat betapa hebatnya Nasrani dibanding Majusi.

Baca Juga: Salman, Seorang Zuhud Putera Persi (3)

Salman Al-Farisi, Dari Penyembah Api dan Nasrani sampai jadi Islam

Diceritakan oleh Pegiat Sejarah Islam, Ustaz Agung Waspodo, Salman adalah seseorang yang berasal dari Persia dan merupakan penyembah api.

Namun, suatu ketika, Salman diperintahkan oleh ayahnya untuk pergi ke ladang melakukan pekerjaan. Saat di perjalanan, Salman melihat sebuah gereja. Saat itu, di daerah Persia, gereja sangatlah jarang sekali.

Setelah melihat bangunan gereja itu, Salman berkata, “Demi Allah (Nasrani) lebih baik daripada agama yang kami (Majusi) anut.”

Alasannya adalah karena Nasrani mempunyai kitab yang jelas dan adanya keteraturan di gereja itu sendiri.

Dalam pandangan Salman saat itu, gereja lebih terstruktur, jelas yang disembah, dan ada poin-poin yang lebih baik daripada agama Majusi.

Hal yang perlu kita ingat adalah saat itu, Nasrani pegangannya masih berupa injil yang terjaga sehingga masih ada poin-poin tentang meyakini kedatangan seorang Nabi bernama Ahmad atau Muhammad yang akan menjadi nabi terakhir dan menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.

Setelah takjub terhadap gereja Nasrani, Salman berkata kepada rombongan Nasrani tersebut.

“Jika kalian telah selesai dengan urusan dan hendak kembali ke negara kalian, izinkanlah aku untuk ikut.”

Di sini terlihat adanya keinginan Salman untuk mencari sebuah kebenaran. Sayangnya, kepergian Salman untuk berjalan di jalan kebenaran tidaklah mudah.

Setelah diketahui ayahnya bahwa Salman tertarik dengan Nasrani, sang ayah yang tidak dialogis itu mengurung Salman dan bahkan ada riwayat yang mengatakan ia dipasung.

Akan tetapi, Salman berhasil meloloskan diri dan mengikuti rombongan Nasrani tersebut. Setelah berangkat, saat belajar dengan pendeta-pendeta Nasrani, Salman ternyata harus berpindah-pindah tempat karena banyak pendeta yang meninggal dunia.

Baca Juga: Raja Salman Hibahkan 50 ribu Lebih Alquran untuk Thailand

Melewati Empat Negeri

Dia bahkan melewati 4 negeri yang terpaut ratusan kilometer. Sampai akhirnya, Salman sampai ke Amuriyyah. Dia pun bertanya kepada pendetanya tentang ke mana lagi ia harus pergi.

Pendeta Amuriyah berkata, “Wahai, Anakku. Demi Allah aku tidak tahu apakah pagi ini (masih) ada seorang seperti kita di antara manusia.”

Namun, karena saat itu injil masih terjaga, sang pendeta pun memerintahkan Salman untuk pergi ke negeri Arab karena di sanalah tempat nabi terakhir akan berada.

“Aku perintahkan engkau untuk menemuinya, tetapi sudah tiba masa (kedatangan) seorang nabi yang diutus dengan (meneruskan) agama Ibrahim, ia akan lahir di negeri Arab.”

Berdasarkan pembacaan injil yang masih terjaga menujukkan bahwa akan turunnya seorang Nabi yang menjadi Nabi akhir zaman yang bernama Ahmad atau Muhammad yang Allah sucikan.

Akhirnya, berangkatlah Salman menuju Arab. Akan tetapi, saat itu Salman tidak mengetahui tentang rute perjalanannya.

Dia pun mengambil risiko untuk ikut dengan rombongan Arab yang tidak dikenal oleh
Salman.

Salman berkata, “Sertakan aku menuju negeri Arab, aku berikan lembu dan kambingku.”

Salman pun disertai dalam perjalanan tersebut. Namun, saat sampai di Wadi Al-Qura (Dekat Madinah), Salman dizalimi oleh rombongan tersebut dengan. Salman pun dijual untuk menjadi budak kepada seorang Yahudi.

Akhirnya, kehidupan Salman sebagai budak pun dimulai. Saat itu, Salman menjadi budak di Madinah sampai akhirnya Rasulullah dan rombongan hijrah ke Madinah.

Mendengar kedatangan seseorang yang ciri-cirinya disebutkan oleh pendeta Amurriyah membuat Salman mendatangi Rasulullah.

Salman pun mengetes apakah dia sungguhan seseorang yang diceritakan oleh pendeta. Ciri-cirinya adalah nabi tidak akan menerima sedekah, tetapi menerima hadiah dan ada tanda kenabian di punggungnya.

Benar adanya. Semua tanda-tanda tersebut ada di diri Rasulullah. Salman Al-Farisi pun masuk Islam dan statusnya dibebaskan dari budak.

Setelah menjadi seseorang yang merdeka kembali, Salman punmenjadi pribadi yang sangat gigih dalam berjuang di jalan Allah. Dia bahkan menjadi inisiator tentang penggalian parit sebagai perlindungan di perang Khandaq yang sangat bermanfaat untuk umat Islam. [Cms]

Tags: perang khandaqPersiaSalman al farisi
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Perbedaan Shalat Jamak dan Qasar

Next Post

Pada Ajang Global Good Governance 2022, BAZNAS Raih Dua Penghargaan Internasional

Next Post
Pada Ajang Global Good Governance 2022, BAZNAS Raih Dua Penghargaan Internasional

Pada Ajang Global Good Governance 2022, BAZNAS Raih Dua Penghargaan Internasional

Ibadah Haji Pasca Pandemi

Ibadah Haji Pasca Pandemi

Mengenal Definisi Kasus Hepatitis

Mengenal Definisi Kasus Hepatitis

  • 10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Cara Membuat Video 5 Foto Pakai Pippit

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Nur Izzaty Hafizah, Meninggal Dunia Akibat Infeksi Bagian Paru-Paru

    141 shares
    Share 56 Tweet 35
  • Aeda Ernawati Resmi Kembali Pimpin Salimah Kudus: Amanah Dakwah untuk Lima Tahun ke Depan

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7654 shares
    Share 3062 Tweet 1914
  • Dari Mandi Lumpur Hingga Makan Cicak, Muhammadiyah Soroti Fenomena Ngemis Online di Tiktok

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5152 shares
    Share 2061 Tweet 1288
  • Islamic Relief Indonesia Dirikan 83 Huntara di Cianjur dan Cash Voucher untuk 5.600 Penerima Manfaat

    132 shares
    Share 53 Tweet 33
  • Sosok Ira Puspadewi yang Fenomenal

    81 shares
    Share 32 Tweet 20
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5174 shares
    Share 2070 Tweet 1294
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga