Hati yang telah mati tidak ada cara lain selain kembali menghidupkan hati dengan asupan yang bergizi dan segar, berdoa adalah salah satu asupan tersebut. Dengan doa kita masih mengandalkan Allah dalam segala urusan kita. Allah bahkan memerintahkan hamba-Nya untuk terus berdoa, dan orang yang enggan berdoa dalam arti meminta kepada-Nya diberi label dengan orang yang sombong.
Berikut ini adab berdoa yang perlu kita perhatikan untuk menjaga kesehatan hati kita;
Memilih waktu-waktu yang mulia
Pada dasarnya kita bisa berdoa kapan saja, namun agar doa memiliki kemungkinan besar untuk terkabul maka pilihlah waktu-waktu yang terbaik, seperti saat hari arafah, bulan Ramadan, hari Jum’at ataupun waktu sahur.
Memanfaatkan kondisi-kondisi tertentu
Ada kondisi tertentu dimana doa memiliki tempatnya yang tepat, yaitu saat turun hujan, saat sujud, antara azan dan iqomat.
Baca Juga: Berdoalah di Kala Hujan
Menghidupkan Hati dengan Berdoa. Berikut Ini Adab Berdoa
Yakin atas terkabulnya doa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdah, “Janganlah salah seorang di antara kalian mengatakan, “Ya Allah, ampunilah aku jika engkau menghendaki, Ya Allah rahmatilah aku jika engkau menghendaki.” Hendaklah ia meneguhkan permintaan, karena ia tidak dipaksa untuk berdoa.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).
Bersuci, menghadap kiblat, dan mengulang doa sebanyak tiga
Memulai dengan memuji Allah
Menyebut nama-nama, sifat-sifat, dan nikmat-nikmat-Nya dengan membaca shalawat untuk Rasulullah. Setelah itu baru kita menyampaikan keperluan, dan mengakhirnya pula dengan shalawat untuk Rasulullah dan pujian untuk Allah.
Memperhatikan makan dan minuman yang masuk ke perut
Tidak berdoa dengan doa yang mengandung dosa
Tidak berdoa dengan tujuan memutus tali silaturahim
Tidak sepatunya terburu-buru meminta dikabulkan.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Doa seseorang di antara kalian akan dikabulkan selama ia tidak terburu-buru sambil mengatakan, ‘Aku sudah berdoa, tapi tidak dikabulkan.’ ”
Semoga kita senantiasa menjadi hamba yang selalu bergantung kepadanya, sehingga dengan demikian hati kita akan selalu hidup. [Ln]