MENYIKAPI prediksi Lailatul Qadar yang berbeda-beda, Ustaz Farid Nu’man Hasan memberikan penjelasan mengenai hal ini yaitu sebagai berikut.
Kapan Lailatul Qadar? Muncul banyak jawaban dan prediksi. Ibnu Abbas menyebut malam ke-24. (HR. Bukhari no. 2022)
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak memastikan, hanya berpesan carilah di malam ke-9, 7, dan 5, di sepuluh malam terakhir. (HR. Bukhari no. 2023)
Ubay bin Ka’ab menyebut malam ke-27. (HR. Muslim no. 762)
Sementara dalam riwayat Abu Said al Khudri, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengatakan telah dibuat lupa kapan datangnya:
فَإِنِّي أُرِيتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ وَإِنِّي نُسِّيتُهَا وَإِنَّهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ فِي وِتْرٍ
“Seseungguhnya Aku diperlihatkan Lailatul Qadar, dan aku telah dilupakannya, dan saat itu pada sepuluh malam terakhir, pada malam ganjil.” (HR. Bukhari No. 813, 2036)
Faktanya masalah ini ada LEBIH DARI 40 PENDAPAT.
Al Hafizh Ibnu Hajar Al ‘Asqalani Rahimahullah:
وَقَدْ اِخْتَلَفَ الْعُلَمَاء فِي لَيْلَة الْقَدْر اِخْتِلَافًا كَثِيرًا . وَتَحَصَّلَ لَنَا مِنْ مَذَاهِبهمْ فِي ذَلِكَ أَكْثَر مِنْ أَرْبَعِينَ قَوْلًا
“Para ulama berbeda pendapat tentang Lailatul Qadr dengan perbedaan yang banyak. Kami menyimpulkan bahwa di antara pendapat-pendapat mereka ada lebih 40 pendapat.” (Fathul Bari, 4/262. Darul Fikr)
Tugas kita adalah ibadah saja tiap malam Ramadan.
Baca Juga: 11 Cara Mendapatkan Lailatul Qadar
Prediksi Lailatul Qadar
Insya Allah, jika kita ibadah tiap malam tetap akan mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar, sebab semuanya sepakat bahwa Lailatul Qadar itu hanya ada di bulan Ramadan.
َAisyah Radhiallahu ‘Anha berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ
“Pada sepuluh terakhir bulan Ramadan Rasulullah lebih giat beribadah melebihi hari-hari selainnya.” (HR. Muslim no. 1175)
Fiqhul Hadits:
– Ini merupakan 1/3 akhir Ramadhan, dan menunjukkan keistimewaan waktu tersebut dibanding lainnya.
– Imam Al Munawi mengatakan:
أي يجتهد فيه من العبادة فوق العادة ويزيد فيها في العشر الأواخر من رمضان بإحياء لياليه
Yaitu Beliau bersungguh-sungguh pada malam itu dengan melakukan berbagai ibadah melebihi kebiasaan dan menambahkan lagi di 10 hari terakhir Ramadan dengan menghidupkan malamnya (dengan ibadah). (Faidhul Qadir, 5/203)
Al ‘Allamah Mazhharuddin Az Zidani mengatakan:
يعني: يبالغ في طلب ليلة القدر في العشر الأواخر أكثر مما يبالغ في غيرهن من الليالي
Yakni begitu mendalam upayanya memburu Lailatul Qadar di 10 hari akhir melebihi keseriusannya di malam-malam lainnya.
(Al Mafatih fi Syarh Al Mashabih, 3/55)
– Hal ini dimungkinkan karena peluang terjadinya Lailatul Qadar adalah di 10 malam terakhir. Sebagaimana hadits:
وَإِنَّهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ فِي وِتْرٍ
“Sesungguhnya (Lailatul Qadar) pada sepuluh malam terakhir, pada malam ganjil.” (HR. Bukhari No. 813, 2036)
– Keseriusannya juga ditularkan kepada keluarganya, sebagaimana hadits:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
“Nabi ﷺ bila memasuki sepuluh akhir (dari bulan Ramadan), Beliau mengencangkan sarung beliau, menghidupkan malamnya dengan beribadah, dan membangunkan keluarga Beliau”. (HR. Bukhari no. 2024)
– Maka, janganlah sia-siakan momen ini, jika kita tidak bisa melakukan banyak agenda ibadah, minimal jadikanlah satu agenda unggulan lalu istiqamahlah dengannya.
Wa Shallallahu ‘Ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘Ala Aalihi wa Shahbihi wa Sallam.
Wallahul Muwaffiq Ilaa aqwamith Thariq. Semoga penjelasan mengenai prediksi lailatul qadar ini bermanfaat buat kamu.[ind]