ChanelMuslim.com – Perempuan pekerja perlu support system dari diri sendiri, keluarga, lingkungan, perusahaan, dan pemerintah. Secara psikologis, perempuan yang menjalankan peran sebagai ibu perlu dukungan dari lingkungan sekitarnya.
Psikolog Rosdiana Setyaningrum menjelaskan bahwa perempuan yang menjalankan peran sebagai ibu perlu penguatan diri sendiri, dukungan keluarga, lingkungan atau masyarakat, dan pemerintah.
“Perusahaan perlu menjadi support system bagi para perempuan pekerja dengan memberikan dukungan praktik pengasuhan positif yang kolaboratif,” ujar Rosdiana, Selasa (8/3), dalam webinar Perusahaan Ramah Keluarga: Dukung Ibu Siapkan Generasi Maju.
Pengasuhan positif yang dimaksud adalah melalui pelatihan, pendampingan, dan kampanye kesadaran untuk menyoroti pentingnya masa tumbuh kembang anak agar optimal.
Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan keluarga yang lebih bahagia, anak-anak yang lebih sehat, dan mengarah pada bisnis yang lebih baik.
Secara internal, implementasi perusahaan yang ramah keluarga berhubungan dengan produktivitas kerja yang lebih baik dan kemampuan untuk menarik, memotivasi, dan mempertahankan karyawan.
“Semua perempuan memiliki hak yang sama di masyarakat. Namun, pada faktanya masih banyak perempuan yang mengalami keterbatasan akses terhadap informasi dan layanan kesehatan,” tambah Rosdiana.
Baca Juga: Peran Perempuan dalam Pengembangan Ekonomi Syariah
Perempuan Pekerja Perlu Support System
Lebih lanjut, Rosdiana mengatakan, inisiatif perusahaan dalam menyediakan layanan konsultasi yang accessible untuk semua kalangan dapat mengurangi stres pengasuhan dan mendorong wellbeing dalam diri orang tua.
Data Sensus Penduduk 2021 menunjukkan dari total penduduk Indonesia, sekitar 49,5%-nya adalah perempuan, sementara 32%-nya adalah anak-anak.
Sayangnya masih banyak kelompok perempuan dan anak yang masuk dalam kelompok rentan. Isu perempuan dan anak merupakan isu yang kompleks.
Terlebih lagi, situasi pandemi COVID-19 mengharuskan untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru yang juga meningkatkan kerentanan pada perempuan dan anak.
Untuk itu, diperlukan dukungan dari berbagai pihak melalui adaptasi layanan untuk memastikan terjaganya kesejahteraan (wellbeing) dan terpenuhinya hak-hak mereka.
Pemenuhan hak perempuan merupakan kunci pembangunan berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi, serta perdamaian dan keamanan.
Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada hari ini, Danone Indonesia menyelenggarakan kegiatan webinar yang menghadirkan pembicara Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indra Gunawan, Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto, Direktur Eksekutif Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) Maya Juwita, dan Psikolog Rosdiana Setyaningrum.[ind]