ChanelMuslim.com – Sahabat Muslim sedang banyak pikiran atau lagi overthinking? Baca tulisan ini sampai selesai yuk! Semoga semua overthinking jadi hilang seketika.
Allah subhanahu wa ta’ala memang menciptakan manusia dengan akal pikiran. Jadi, wajar sekali kalau kita berpikir lalu punya banyak pikiran. Dan tetap wajar juga kalau sampai overthinking.
Bahkan overthinking juga menyerang dua makhluk ciptaan Allah yang lain, yaitu para jin dan malaikat. Tepatnya, ketika Allah subhanahu wa ta’ala mengumumkan akan menciptakan manusia, eh langsung overthinking kalau manusia akan merusak bumi.
Sebagai pencipta, Allah subhanahu wa ta’ala paham banget tentang sifat manusia yang pasti mengalami banyak pikiran. Lalu muncul-muncul rasa kekhawatiran hingga ketakutan yang tidak berdasar. Iya, semacam overthinking.
Hal tersebut difirmankan Allah dalam surat Al Baqarah ayat 38 sebagai berikut.
“Kami berfirman, ‘Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.’” (QS. Al Baqarah: 38)
Baca juga: Doa Agar Terhindar dari Cobaan Berat
Doa Ketika Banyak Pikiran atau Lagi Overthinking
Tapi memang dasarnya manusia memiliki sifat yang mudah punya banyak pikiran, maka Allah juga sudah memberikan solusinya. Berikut ini doa yang bisa kita baca yaitu surat Al Fatihah ayat 1-7.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm.
1. Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn.
2. Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Ar-raḥmānir-raḥīm.
3. Artinya: “Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Māliki yaumid-dīn.
4. Artinya: “Yang menguasai di Hari Pembalasan.”
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn.
5. Artinya: “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.”
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm.
6. Artinya: “Tunjukilah kami jalan yang lurus,:
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Sirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn.
7. Artinya: “(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
Baca surat ini dengan khusyuk dan ikhlas. Insya Allah segala pikiran atau overthinking yang terjadi bisa segera diberi petunjuk oleh Allah subhanahu wa ta’ala. [Wnd]