KESUKSESAN Surabi Solo menembus pasar Jepang menandai langkah besar dalam memperkenalkan kuliner tradisional Indonesia ke kancah global.
Setelah dikenal luas di berbagai kota di Indonesia, surabi khas Solo akhirnya berhasil memasuki pasar Jepang dengan inovasi rasa yang disesuaikan dengan selera masyarakat Negeri Sakura.
Dengan berbagai varian rasa, termasuk sentuhan khas Negeri Sakura seperti Matcha Custard dan Mixberry, Surabi ini menarik perhatian pencinta kuliner Jepang.
Baca juga: Pengalaman Pertama Kali Muslimah Jepang Jalani Ibadah Umroh
Surabi Solo Menembus Pasar Jepang dengan Varian Rasa Khas Negeri Sakura
Keunikan cita rasa dan teksturnya yang lembut menjadikan Surabi Solo sebagai alternatif dessert yang mampu bersaing dengan tren camilan internasional.
Gerai Surabi Tokyo, yang dibuka pada 15 Februari 2025 oleh Adi di dekat Taman Inokashira, menjadi bukti bahwa makanan tradisional Indonesia memiliki daya tarik universal.
Lokasi strategis ini memungkinkan lebih banyak orang mencicipi dan mengenal Surabi Solo. Dengan langkah ini, Adi berharap kuliner Indonesia semakin dikenal luas di Jepang dan bisa membuka peluang ekspansi ke negara lain.
Peluncuran Surabi Solo dengan varian rasa khas Jepang mendapat sambutan yang cukup baik. Konsumen Jepang mengapresiasi tekstur surabi yang lembut serta rasa inovatif yang tetap mempertahankan keunikan aslinya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Melihat respon positif ini, para produsen Surabi Solo optimis untuk memperluas distribusi mereka di Jepang.
Selain menjual di restoran dan festival, mereka juga berencana memasukkan produk surabi beku ke supermarket besar agar lebih mudah diakses oleh masyarakat Jepang.
Keberhasilan makanan khas Indonesia satu ini di pasar Jepang membuktikan bahwa kuliner tradisional Indonesia memiliki daya saing global, asalkan dikemas dengan inovasi yang tepat. [Din]