ChanelMuslim.com – Arab Saudi merupakan tanah bersejarah bagi umat muslim di dunia, dimana di daerah inilah Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam memulai dakwahnya. Memulai dakwah Islam hingga sampai ke penjuru dunia. Arab Saudi menjadi destinasi paling tepat untuk menambah keimanan akan kebenaran dakwah Rasulullah dan para Sahabat.
Salah satunya, Saqifah Bani Sa’idah, sebuah tempat yang berbentuk aula pertemuan milik Bani Sa’idah. Aula ini merupakan saksi bisu peristiwa terpenting dalam sejarah Islam.
Dimana Sahabat yang mulia Abu Bakr As-Sidiq radhiyallahu’anhu diangkat dan dibaiat sebagai khalifah sepeninggal Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam, di tempat ini jauh 1435 tahun lalu.
Seorang pemimpin yang adil lagi bijaksana, yang didambakan oleh semua orang sepeninggal beliau hingga akhir zaman.
Pidatonya kala itu dikenang oleh generasi-generasi setelah beliau. (Layak ditulis pakai tinta emas..kata orang sekarang)
“Amma ba’du, ” Ujar sahabat Abu Bakr dalam pidatonya di hadapan para sahabat yang membaiatnya menjadi khalifah ,”
Wahai sekalian manusia, sesungguhnya saya telah diangkat sebagai pemimpin kalian meski saya bukan yang terbaik diantara kalian. Jika saya berbuat baik, dukunglah saya. Sebaliknya jika saya berbuat salah, luruskanlah saya.
Kejujuran itu merupakan amanah, sedangkan dusta itu merupakan pengkhianatan. Kaum yang lemah menempati posisi yang kuat di sisiku hingga saya dapat mengambil farinya hak orang lain dengan izin Allah. Jika suatu kaum meninggalkan perkara jihad di jalan Allah, mereka akan ditimpakan kehinaan oleh Allah, jika kemaksiatan telah meluas di tengah-tengah suatu kaum, Allah akan menimpakan bencana kepada mereka secara menyeluruh.
Taatlah kepada saya selama saya taat kepada Allah dan Rasulullah-Nya, jika saya bermaksiat kepada Allah dan Rasulullah-Nya, maka kalian tidak wajib taat kepadaku. Bangunlah untuk melaksanakan shalat semoga Allah merahmati kalian.”
Masya Allah, Saqifah Bani Saadah hingga saat ini masih terjaga menjadi saksi bisu bagi umat muslim. Kini, tempat tersebut dijadikan oleh pemerintah Saudi sebagai taman asri denvan pepohonan yang rimbun.
Letaknya (sekitar 200m) barat laut masjid Nabawi, dekat perpustakaan Malik Abdulaziz, samping terminal penyuplaian listrik untuk Masjid Nabawi (gardu no.2).
(Sumber : Fanpage Facebook Di Kota Nabi , ditulis oleh Ahmad Anshori, Mahasiswa Universitas Islam Madinah KSA.Fakultas Syari’ah)