USTAZAH Shafwatun Nida Syathiry mengungkapkan pentingnya silaturahim sepanjang usia, yaitu bukan hanya mendapat rezeki, tapi juga surga.
“Besar fadhilah buat orang yang menyambung silaturahim. Kata Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, siapa orang yang kepengin punya rezeki berkah, bakti orangtua dan sambung silaturahim,” jelas Ustazah Nida dalam kajian Muslimah Shalihah Jakarta Pusat, Selasa (28/05/2024).
Selain hadis Nabi, pentingnya silaturahim juga disebutkan dalam Hadis Qudsi yang menyebutkan bahwa besar sekali cinta Allah Subhanahu wa taala bagi mereka yang suka bersilaturahim, saling mencintai karena Allah.
“Ibu-ibu juga kumpul di sini karena kita disatukan oleh kecintaan karena Allah dan memperluas persaudaraan karena Allah,” tambah Ustazah Nida yang juga putri Ustazah Hj. Suryani Thaher itu.
Ustazah Shafwatun Nida Ungkap Pentingnya Silaturahim
Ustazah Nida mengungkapkan pahala besar bagi orang yang suka menyambung tali silaturahim, dan sebaliknya, berdosa bagi mereka yang memutus silaturahim.
“Jadilah orang yang suka menyambung tali yang putus karena silaturahim pahalanya besar, maka orang yang putus silaturahim, dosanya besar,” ungkap Ustazah lulusan S-2 PTIQ itu.
Intinya adalah Ustazah Nida mengajak para jemaah agar menjadi orang yang senang menyambung silaturahim, membalas kebaikan dengan kebaikan.
“Jika kita niat memohon ridho Allah dengan berbuat baik, meskipun tidak dibalas, yakinlah bahwa Allah akan menyempurnakan kebaikan itu di sisi Allah Subhanahu wa taala,” ujar ibu dari 3 putri itu.
Ustazah Nida juga mengingatkan pentingnya hubungan antar manusia, dan hubungan dengan Allah.
Dalam surat Ali Imran, Allah Subhanahu wa taala menyebutkan pentingnya hubungan tersebut, yaitu hablum minallah dan hablum minannas.
“Keduanya harus seimbang, enggak bisa salah satu saja,” tambahnya.
Bulan Ramadan disebut sebagai bulan meningkatkan hablum minallah, waktunya merajut hubungan lebih dekat dengan Allah, memiliki aura yang lebih kuat.
Sementara itu, bulan Syawal, agenda utamanya adalah silaturahim.
Ustazah Nida mengutip penjelasan K.H. Dr. Hidayat Nur Wahid yaitu tentang perbedaan kata silaturahim dan silaturahmi.
“Kalau silaturahim, silah artinya menyambung, ar rahim berarti kasih sayang. Sementara, silaturahmi, rahmi itu berarti sel-sel yang putus dalam rahim Ibu,” lanjutnya.
Meskipun berbeda katanya, tapi tujuannya sama, dan bermaksud untuk menyambung tali kasih sayang.
InsyaAllah, kata Ustazah Nida, orang-orang yang senang menyambung yang terputus, yaitu bersilaturahim, akan dikumpulkan di syurga Allah.[ind]