ChanelMuslim.com – Perbedaan Gaya Komunikasi Lelaki dan Perempuan
Oleh Satria Hadi lubis
Dalam acara training Sekeluarga Menjemput Surga yang diselenggarakan Mommee.org hari ahad lalu (18 Agustus 2016), ada seorang ibu yang bertanya mengapa suaminya sering tidak nyambung kalau diajak bicara yang ujung-ujungnya menimbulkan suasana tidak nyaman satu sama lain.
Saya memberikan jawaban begini, berdasarkan penelitian yang disebutkan dalam buku Man From Mars and Woman From Venus, ada tiga perbedaan gaya komunikasi lelaki (suami) dan perempuan (isteri).
Baca Juga: Komunikasi yang Baik antara Orang Tua dan Anak
Ustad Hadi Lubis Bicara Perbedaan Gaya Komunikasi Lelaki dan Perempuan
Yang pertama, lelaki lebih cenderung berbicara umum dan to the point. Perempuan cenderung bicaranya detail dan rinci. Itulah sebabnya kebanyakan lelaki terkesan lebih pendiam dan perempuan lebih cerewet karena perempuan betah bicara hal-hal yang kecil dan rinci.
Yang kedua, lelaki lebih suka bicara yang ada hubungannya dengan status dan kekuasaan. Sebaliknya perempuan lebih suka bicara tentang kedekatan hubungan (keintiman).
Pembicaraan sesama lelaki biasanya tentang kerja, politik, olahraga, game perang, dll yang semuanya bermuara kepada persaingan dan kekuasaan.
Perempuan jika berkumpul yang dibicarakan tentang keluarga, anak, percintaan, dll yang ada hubungannya dengan keseharian mereka (intim).
Yang ketiga, lelaki cenderung bicara dgn logika. Sebaliknya perempuan bicara dgn perasaan (emosional).
Lelaki kadang tidak mengerti dengan argumentasi perempuan dipandangnya tidak logis, sehingga kadang meremehkan pendapat perempuan. Sebaliknya perempuan kadang menganggap lelaki kurang berperasaan dan egois.
Tidak mengerti perasaan perempuan. Seorang isteri misalnya, lebih menuntut bahasa cinta yang verbal daripada suaminya. Perempuan ingin suaminya romantis.
Sebaliknya, bagi suami romantisme itu masa lalu. Yang penting secara logis ia tetap melindungi istri dan anak-anaknya.
Contoh lain, perempuan lebih suka nonton film drama cinta daripada film perang karena lbh memuaskan perasaan dan keintiman. Sebaliknya, lelaki lebih suka film perang atau action karena lebih logis dan memuaskan egonya.
Jika lelaki dan perempuan ngotot dengan gaya komunikasinya masing-masing, maka yanog terjadi adalah miss communication yang berujung ketidaknyamanan.
Pertengkaran suami isteri biasanya berawal dari sini. Dari ketidakmampuan untuk empati pada gaya komunikasi pasangannya.
Begitu pun yang terjadi di luar pernikahan, ketika ada lelaki atau perempuan yang susah bergaul dgn lawan jenis, termasuk susah cari jodoh, mungkin karena mereka kurang empati dengan gaya komunikasi lawan jenisnya dan ngotot dengan gaya bahasanya sendiri.
Kebanyakan masalah yang muncul dalam hubungan antara lelaki dan perempuan, antara suami dan isteri, biasanya karena ketidakmampuan berkomunikasi yang baik.
Itulah sebabnya, al Qur’an menyuruh kita untuk berbicara satu sama lain dengan qoulan karima.
“..dan ucapkanlah kepada mereka ucapan yang mulia (baik)” (QS. Al-Isra: 23).
Diposkan Ulang Oleh Ustadzah Kingkin Anida Darisun