USTAZAH Aan Rohanah menjelaskan mengenai permasalahan berbeda visi dan misi suami istri.
Visi dan misi pembangunan keluarga antara suami dan istri harus sama agar selalu sejalan, saling mendukung, saling bekerja sama serta saling menyempurna kan dalam mengarahkan dan mengelola keluarga untuk tujuan yang sama, Selain itu hidup mereka akan selalu harmonis.
Oleh karena itu, dalam proses ta’aruf harus bisa mengungkapkan visi dan misi masing-masing agar bisa menentukan sikap lanjut ke jenjang pernikahan atau tidak lanjut.
Sebab jika suami dan istri berbeda visi dan misi dalam membangun keluarga, maka akan timbul banyak permasalahan, seperti berikut:
1. Membangun keluarga tanpa dilandasi tujuan dan arah yang sama yang akan diperjuangkan dan dicapai bersama-sama oleh suami istri.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
2. Banyak perdebatan yang sulit mendapatkan kesepakatan.
3. Tidak bisa melaksanakan peran suami dan peran istri secara maksimal.
4. Tidak memiliki sistem yang jelas dan kokoh yang bisa diterapkan oleh suami istri.
5. Sulit bekerja sama, dan tidak saling mendukung, bahkan bisa saling bersebrangan dalam ikhtiar membangun keluarga.
6. Sering timbul percekcokan karena banyak hal yang tidak sejalan.
7. Bisa jadi pasangan dianggap sebagai tantangan bukan sebagai mitra.
8. Terkadang terjadi berbagai upaya yang dapat menghambat dan menggagalkan apa yang dilakukan pasangan, sekalipun upaya tersebut baik dan positif.
9. Mengingkari keberhasilan yang sudah dilakukan oleh pasangan.
Permasalahan Berbeda Visi dan Misi
Baca juga: Visi Misi Itu Penting
10. Mengganggu mentalitas dan kepribadian anak.
11. Keluarga yang dibangun tidak akan harmonis bahkan bisa gagal.
Jadilah suami istri yang mudah bersepakat dalam membuat visi keluarga agar sejak awal sudah memiliki visi dan misi yang jelas yang akan diperjuangkan bersama-sama serta bisa bekerja sama dan bermitra secara sinergi untuk mewujudkannya.[Sdz]