SIKAP arogan merupakan sikap yang buruk, karena lahir dari kesombongan diri. Sehingga orang tua yang arogan sering membanggakan diri, merasa paling benar, paling mampu, sering meremehkan kemampuan anak dan tidak mau mendengar perkataannya, sering memaksakan kehendak tanpa sebab dan penjelasan, menghina dan membentak anak.
Ustazah Aan Rohanah mengatakan bahwa jika orang tua bersikap arogan dalam proses pendidikan, maka akan menutup kebenaran dan banyak berprilaku buruk, sehingga tidak bisa menjadi teladan yang baik bagi anak serta dapat menimbulkan kebencian dan hilang rasa hormat dari anak kepada orangtua.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, bersabda:
الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Juga dapat membuat anak menutup diri dan tidak terbuka, merasa tidak berharga, minder, dan mudah stres. Ia taat bukan karena keikhlasan tetapi karena keterpakasan.
Lebih dari itu, ia tidak betah tinggal di rumah dekat dengan orangtua, sehingga ia akan mencari pelarian ke teman, medsos, atau lingkungan yang dianggap bisa memberikan kenyamanan walaupun memberikan pengaruh yang buruk.
Sikap organ orangtua ini akan menimbulkan banyak bahaya dan kerusakan bagi tumbuh kembang kepribadian anak sehingga mentalnya tidak sehat, psikisnya tidak stabil dan prilakunya buruk.
Orang Tua Jangan Bersikap Arogan
Baca juga: Bentuk-bentuk Bahasa Cinta dalam Proses Pendidikan Anak
Karena itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۚ
“Janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong.” (Al-Isra : 37).
Setiap orang tua harus menjauhi sikap arogan dan berubah dengan sikap berikut:
1. Mendidik anak dengan cinta dan kasih sayang.
2. Menjdi pribadi yang baik agar bisa menjadi teladan bagi anak.
3. Menghargai kemampuan dan kebaikan anak.
4. Memberikan motivasi dan arahan bukan pemaksaan.
5. Bersikap tegas namun lembut dan sabar.
6. Tidak malu meminta maaf ketika bersalah.
Semoga dengan sikap-sikap tersebut dapat memudahkan proses pendidikan anak dan bisa mengantarkan ke surga. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan seberat biji sawi.” (HR. Muslim).[Sdz]