UNTUK mewujudkan keluarga yang sakinah harus mendapatkan pasangan yang bermental kuat dan menyenangkan serta bisa menimbulkan perasaan nyaman. Ciri-ciri kepribadian yang umumnya harus dimiliki oleh calon pasangan itu sebagai berikut:
1. Taat kepada agama
Harus mencari pasangan yang Muslim atau muslimah yang ke-Islamannya tidak hanya sekedar pengakuan tapi melaksanakan nilai-nilainya dengan benar, seperti melaksanakan shalat, bisa membaca al-Quran dan melaksanakan akhlak sehari-hari seperti berpakaian menutup aurat dan lain-lain.
Berpasangan antara muslim dan muslimah yang sama-sama taat akan dapat mewujudkan kekompakan dan kerjasama untuk kebaikan dan takwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Baca Juga: Apakah Karakter Suami Bisa Mempengaruhi Kepribadian Istri? Simak Jawaban Psikolog
Memahami Ciri-Ciri Umum Kepribadian Calon Pasangan
Orang yang taat kepada agama, hidupnya akan selalu bersama Islam sehingga bisa menghadirkan banyak rahmat dan berkah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ إِلَّا رَحۡمَةٗ لِّلۡعَٰلَمِينَ . (الأَنبِيَاءِ: ١٠٧)
“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.”
وَنَزَّلۡنَا عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ تِبۡيَٰنٗا لِّكُلِّ شَيۡءٖ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٗ وَبُشۡرَىٰ لِلۡمُسۡلِمِينَ . ( النَّحۡلِ: ٨٩ )
“Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur`ān) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (muslim).” (An-Nahl: 89)
2. Jiwa yang stabil, tidak emosional
Calon pasangan harus berjiwa stabil dan berkepribadian kokoh, terhindar dari kepribadian ganda, bisa mengendalikan emosi dan tidak emosional.
Dengan jiwa yang stabil maka akan menimbulkan pribadi yang istiqamah serta bisa bersyukur dan bersabar, sehingga bisa menimbulkan perasaan nyaman kepada pasangan.
Orang yang berjiwa stabil jika sudah mencintai seseorang maka ia akan menyayangi dan bersikap lembut. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu”. (Ali Imran: 159)
3. Bersikap ramah dan santun
Berjiwa ramah dan santun akan memunculkan sikap lembut dan bersahabat serta menghormati orang lain, memenuhi hak-hak mereka tanpa menzaliminya.
Bersikap ramah dan santun itu akan memunculkan banyak kebaikan dan suasana yang damai serta banyak manfaatnya bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ، ولا يؤلف وخير الناس أنفعهم للناس. ( رواه الطبراني )
“Seorang mukmin itu bisa akrab dengan orang lain, dan orang lain akrab dengannya. Tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak akrab dengan orang lain, dan orang lain tidak bisa akrab dengannya. Orang yang paling baik adalah yang paling banyak bermanfaat kepada orang lain”.( HR. Thabrani ) .
Karena itu, carilah pasangan yang bersikap ramah dan santun , ia akan selalu menyenangkan serta selalu bersikap baik dalam segala hal dan dalam segala kondisi. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَلَا تَسۡتَوِي ٱلۡحَسَنَةُ وَلَا ٱلسَّيِّئَةُۚ ٱدۡفَعۡ بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِي بَيۡنَكَ وَبَيۡنَهُۥ عَدَٰوَةٞ كَأَنَّهُۥ وَلِيٌّ حَمِيمٞ. ( فُصِّلَتۡ: ٣٤
“Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga jika ada permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia”. (Fusshilat: 34)
4. Bertanggung jawab
Pasangan yang dicari adalah yang bertanggung jawab sehingga sadar atas kewajibannya dan berkomitmen untuk menunaikannya. Sebagaimana ia juga sadar untuk menjauhi segala yang dilarang agar tidak melanggarnya.
Pasangan yang ingin menjadi jodoh untuk selamanya adalah yang bertanggung jawab untuk dunia dan akhiratnya agar bisa selalu bahagia dan selamat hingga ke surga. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ. ( المدثر : ٣٨ )
“Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telah diperbuatnya.” (Al- Mudatstsir : 38)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كلكم رَاعٍ، وكلكم مسؤول عن رَعِيَّتِهِ : الإمام رَاعٍ ومسؤول عن رَعِيَّتِهِ، والرجل رَاعٍ في أهله ومسؤول عن رَعِيَّتِهِ، والمرأة رَاعِيَةٌ في بيت زوجها ومسؤولة عن رَعِيَّتِهَا……..( متفق عليه
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang Imam adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya, laki-laki adalah pemimpin di dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya, wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan bertanggung jawab atas kepemimipinannya.” (Hadits Muttafaq ‘alaih)
Tanggung jawab sangat penting dimiliki oleh calon pasangan, karena ia akan berani menanggung apa yang telah diucapkan dan dilakukan baik dalam hal beribadah kepada Allah maupun bersikap dan berprilaku kepada pasangan dan anak-anak ataupun hubungan sosial di masyarakat.
Dengan adanya rasa tanggung jawab maka kehidupan berkeluarga akan harmonis dan terhindar dari kekacauan dan perceraian.
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16
[Ln]