MELINDUNGI bukan beban tapi karunia dan kemuliaan ditulis oleh Ustazah Aan Rohanah.
Suami dan istri harus mampu melindungi diri dan pasangannya dari semua faktor penyebab timbulnya krisis keluarga agar mereka dan keluarga bisa bahagia di dunia dan di akhirat serta terselamatkan dari kehinaan dunia dan dari adzab neraka. Allah Subhanahu wa Ta’la berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ ( التحريم :٦)
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim:6).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Melindungi keluarga jangan dianggap sebagai beban oleh suami dan istri, bahkan harus dianggap sebagai anugerah, karunia dan kemuliaan.
Sehingga mereka bisa melakukan peran perlindungan kepada keluarga secara maksimal.
Selain itu, yakinlah pada saat melindungi keluarga karena taat kepada Allah, maka akan mendapatkan keridhaan dan pahala, dapat menambah iman dan takwa, menjauhi perbuatan haram dan dosa.
Ingatlah perlindungan keluarga adalah amanah Allah maka menjadi ringan hisabnya jika ditaati dengan baik.
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا (النساء: ٥٨)
“Sungguh, Allah menyuruhmu menunaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.” ( An-Nisa:58).
Melindungi Bukan Beban Tapi Karunia dan Kemuliaan
Baca juga: Saat Suami Istri Bertikai
Melindungi keluarga sangat penting sehingga harus dilakukan selama hidup hingga menjelang ajal agar mereka istiqamah.
Telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim sebelum ajalnya berpesan kepada keturunannya agar istiqamah taat kepada agama hingga husnul khatimah.
وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (البقرة: ١٣٢)
“Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. “Wahan anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” (Al-Baqarah:132).[Sdz]