ORANG tua harus percaya bahwa anak memiliki banyak kemampuan agar potensinya terus berkembang, sehingga mereka tidak asyik sendirian melaksanakan berbagai kegiatan.
Mereka harus melibatkan anak berdiskusi dalam merencanakan sesuatu, membuat keputusan, dan menentukan pilihan serta melibatkan anak dalam berbagai kegiatan lain.
Ustazah Aan Rohanah menjelaskan bahwa melibatkan anak di rumah, di sekolah, dan di lingkungan itu sangat penting, agar anak bisa belajar cara beribadah yang benar, cara menerapkan akhlak dalam kehidupan sehari-hari, cara belajar yang efektif, cara mengendalikan emosi, cara bergaul yang baik, mengembangkan fungsi kognitif, imajinisasi dan kreatifitas yang dapat merangsang kecerdasan otak serta berbagai keterampilan hidup yang berguna bagi anak.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Selain itu, bisa mendorong anak untuk bisa bertanggungjawab, mandiri, disiplin, menyibukkan mereka melakukan hal-hal yang positif sambil berkarya serta menjauhkannya dari prilaku yang menyimpang.
Orang tua yang melibatkan anak dalam berbagai kegiatan akan mendatangkan banyak manfaat, terutama menjaga mental yang sehat, psikis yang stabil dan membantu pembentukan kepribadian yang kokoh serta meningkatkan kemampuan yang lebih baik, lebih cerdas, lebih percaya diri, mampu membuat keputusan dan menciptakan hubungan yang hangat dan harmonis dengan orangtua.
Jangan Asyik Sendirian, Harus Banyak Melibatkan Anak
Jika anak tidak dilibatkan dalam banyak kegiatan oleh orang tua, maka akan berdampak pada anak merasa diabaikan, minder, tidak percaya diri, hubungan yang renggang dan hambar, merasa kesunyian, dan mencari pelarian dengan cara yang negatif.
Adapun yang harus dilakukan oleh orangtua untuk bisa melibatkan anak dalam berbagai kegiatan yaitu:
Baca juga: Perkembangan Anak Usia Satu Sampai Dua Tahun
1. Mendengargarkan dan menghargai pendapat anak.
2. Memberikan kesempatan dan arahan kepada anak untuk memilih dan menetapkan keputusan.
3. Membantu anak menerapkan adab berdiskusi dan bermusyawarah.
4. Membantu mempertajam argumentasi anak pada saat bermusyawarah.
5. Mengajak anak dalam kegiatan di rumah dan diluar rumah sesuai usianya.
6. Mempercayai kemampuan anak dalam melaksanakan tugas atau perintah.
7. Menghidupkan budaya kerjasama antar orang tua dengan anak.[Sdz]