KEDAMAIAN, kekuatan dan kemajuan sebuah negara tergantung kepada kualitas bangsanya. Sedangkan kualitas bangsa ditentukan oleh kualitas dan peran ibu dalam mendidik anak-anaknya.
Ibu yang berkualitas dalam hal aqidah, ibadah, akhlak dan ilmu maka ia akan dapat melaksanakan peran yang maksimal dalam mensukseskan pendidikan anak yang bisa berkarya dan berkontribusi untuk kebaikan dan kemajuan agama, bangsa dan negara. Seperti para ibu berikut:
1. Khansa binti ‘Amr mampu mendidik 4 anak dengan baik menjadi para pejuang fii sabiilillah yang gagah dan berani. Ia berpesan kepada anak-anaknya:
“Jika terjadi perang di jalan Allah singsingkanlah lengan baju kalian dan pergilah. Teruslah maju hingga di barisan terdepan, Allah akan membalas kalian di akhirat.”
Pada saat akan terjadi perang Qadisiah, empat anak tersebut berebut untuk ikut perang, tidak ada yang mau mengalah tinggal di rumah menemani orang tuanya. Maka ia berkata: “Berangkatlah kalian dan bertempurlah hingga syahid”.
Ia telah mempersembahkan kesyahidan 4 anaknya dalam perang Al-Qadisiyah.
Baca Juga: Minuman Keras adalah Ibu Semua Kejahatan
Ibu sebagai Tiang Negara yang Kokoh
2. Sofiah binti Abdul Malik telah berhasil mendidik Imam Ahmad bin Hanbal yang yatim, dari keluarga miskin. Ia mendidiknya dengan iman, takwa dan ilmu.
Sejak kecil Imam Ahmad sudah dibimbing untuk shalat berjamaah di masjid sekalipun subuh sangat gelap dan sangat dingin, serta masjid sangat jauh dari rumahnya agar bisa belajar kepada para ulama.
Ia diarahkan untuk mencintai ilmu dan belajar ke berbagai ulama, sehingga menjadi ulama besar dan imam madzhab. Salah satu pesan ibunya adalah: ” Pergilah untuk mencari hadis, karena hakikat safar mencari hadis adalah hijrah kepada Allah Yang Maha Esa.”
3. Fatimah binti Ubaidillah. Seorang ibu yang taat, cerdas dan gigih dalam mendidik Imam Syafi’i yang yatim sejak kecil dan dari keluarga miskin.
Ia berjuang dengan gigih dan tidak pernah mengeluh serta bersabar melepaskan anak untuk belajar di berbagai negara. Ia iringi setiap hari dengan doa, shalat malam dan berpuasa hingga Imam Syafi’i menjadi ulama besar, pemimpin mazhab yang ijtihad dan fatwanya sangat terkenal di seluruh dunia.
View this post on Instagram