ChanelMuslim.com – Pada saat suami istri sedang diuji oleh Allah dengan kemiskinan dan kesulitan, mereka hendaknya dapat saling menasihati, saling mensupport dan saling menggembirakan agar hubungan mereka tetap harmonis. Jika suatu saat suami pulang dengan membawa kegagalan setelah berhari-hari mencari pekerjaan dalam keadaan lemas dan putus asa, ia menyampaikan keluhan tentang sulitnya mendapatkan pekerjaan maka istri tidak boleh marah kepada suami apalagi mempersalahkannya serta menambah beban dengan menuntut hak nafkahnya yang cukup.
Seharusnya istri di saat seperti itu dapat menghiburnya dengan kata-kata yang lembut dan mengingatkan suaminya agar tetap bersungguh-sungguh mencari rizki disertai dengan perasaan optimis serta berbaik sangka kepada Allah dan banyak bersyukur sekalipun dalam kondisi sulit agar dapat menjemput takdir yang baik dari sisi Allah Subhanallahu Wa Taala.
Bukankah dengan kerja yang sungguh -sungguh Allah akan memberikan kemudahan dan solusi yang tepat untuk mendapatkan nafkah bagi keluarganya (29:69).
Bukankah dengan perasaan optimis dan berbaik sangka kepada Allah maka Dia akan memberikan sesuai dengan dugaan baiknya tersebut. Ingatlah dalam Hadits qudsi, Allah berfirman : ” Aku sesuai dengan apa yang disangkakan hamba-Ku kepada-Ku”.
Bukankah bersyukur dalam keadaan senang dan sulit itu dapat menambah banyak nikmat dari Allah sesuai dengan firman-Nya : ” Jika kalian bersyukur maka Aku tambahkan nikmat kepada kalian ” ( 14:7).
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak.Ustazah Aan juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Quran.
[jwt]