• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 1 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Suami Istri

Seberapa Jauh Jarak Akal dan Perasaan?

Agustus 2, 2023
in Suami Istri, Unggulan
Seberapa Jauh Jarak Akal dan Perasaan?

Foto: Unsplash

104
SHARES
801
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

AKAL dan perasaan seringkali dibentukan dalam penggunaannya. Saat mengambil keputusan seseorang kadang harus memilih antara menggunakan akal atau perasaan. Seolah keduanya memilik jarak. Lantas seberapa jauh sesungguhnya jarak antara akal dan perasaan?

Berikut ini penjelasan dari Ustaz Cahyadi Takariawan:

Saya tidak ingin membesar-besarkan perbedaan. Namun sekedar berbagi, agar kalian bersiap diri dan bisa menghindari.

Bagi saya, mudah memahami mengapa kaum perempuan lebih cepat merasakan ketidakpuasan dalam hidup berumah tangga. Mudah juga bagi saya memahami fakta bahwa lebih dari 70 persen perceraian terjadi karena gugat cerai pihak istri.

Baca Juga: Belajar dari Hajar Cikal Bakal menjadi Ibu Bangsa

Seberapa Jauh Jarak Akal dan Perasaan?

Kami menyaksikan fenomena ‘jarak akal dan perasaan’ ini setiap hari di ruang konseling. Ini yang sering saya sampaikan di Kelas Pranikah: kelak saat kalian menikah, air mata perempuan mudah tumpah karena merasa tersakiti oleh ucapan dan tindakan suami.

Sementara suami merasa heran mengapa istri bisa menangis oleh ucapan yang baginya ‘cuma kayak gitu’, atau tindakan yang baginya biasa saja.

Ada yang Terluka, Ada yang Tidak Merasa

Seorang istri datang ke ruang konseling, bercerita dengan air mata yang tumpah ruah. Menyampaikan semua kegetiran yang dialami selama hidup berumah tangga. Seakan tidak ada sisi bahagia sama sekali, karena tertutup oleh berbagai kesedihan yang dipendam dalam-dalam.

“Namun yang saya heran, suami saya merasa tidak ada masalah. Setiap saya ajak berbicara tentang masalah rumah tangga, ia selalu mengatakan tidak ada masalah. Ia merasa baik-baik saja, jadi ia menyimpulkan sayalah yang bermasalah”, ungkap sang isteri.

Mengapa suami merasa tidak ada masalah, sedangkan sang istri merasa ada sangat banyak masalah dalam keluarga? Benarkah suami tidak pernah memiliki masalah? Salah satu yang membuat suasana perbedaan tersebut adalah sebanyak apa suami dan istri menggunakan potensi akal dan perasaannya.

Ketika menghadapi masalah, lelaki cenderung lebih banyak menggunakan akal, sehingga selalu berusaha bersikap rasional dalam memahami realitas masalah. Lelaki memiliki ukuran-ukuran tersendiri tentang berat atau ringannya suatu masalah, tentang sulit atau mudahnya menyelesaikan masalah.

Ego kelelakiannya dan konstruksi sosial yang terbentuk di masyarakat selama ini, mengajak ia untuk tidak mau tampak ada masalah di mata istri. “Aku bisa”, adalah kata akal lelaki. Pantang disebut tidak bisa dan tidak mampu.

Berbeda dengan perempuan yang lebih banyak menggunakan potensi perasaan. Dengan perasaannya, isteri merasakan tekanan yang berat saat menghadapi masalah. Menangis bagi kaum perempuan adalah bahasa perasaan, tidak saja soal kesedihan atau keberatan suatu masalah, bahkan perempuan bisa menangis untuk hal-hal yang tidak mampu ia jelaskan.

Sulit memahami karakter suami, cukup membuat para istri menangis. Sambil merasakan keheranan, betapa anehnya laki-laki. Ini di sisi istri. Di sisi suami, mereka pun sulit mengerti mengapa istrinya demikian cemas dan banyak menuntut. Banyak suami tidak mengerti tuntutan istri, sambil merasa keheranan, betapa anehnya perempuan.

Ketika menghadapi persoalan keluarga, suami dengan akalnya memerlukan bahan perbandingan untuk mengatakan suatu masalah sebagai berat atau ringan.

Bagi kaum perempuan, karena ia banyak menggunakan potensi perasaan, maka lebih mudah baginya untuk merasakan tingkat keberatan atau kerumitan masalah tersebut. Tanpa harus membandingkan dengan masalah lain.

Allahu’alam Bishowab

 

Tags: Seberapa Jauh Jarak Akal dan Perasaan?
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Nikah Itu bukan Beban

Next Post

Bantu Heni Berjuang Lawan TB dan Hidupi 3 Anaknya

Next Post
Bantu Heni Berjuang Lawan TB dan Hidupi 3 Anaknya

Bantu Heni Berjuang Lawan TB dan Hidupi 3 Anaknya

Tips Menjaga Tali Pusar Bayi Tetap Bersih dan Kering

Tips Menjaga Tali Pusar Bayi Tetap Bersih dan Kering

Jalan Panjang Memerdekakan Ibu Pertiwi dari Perusakan Alam

Peringatan Hari Mangrove Sedunia, Melestarikan Ekosistem Hutan Bakau

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1532 shares
    Share 613 Tweet 383
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7570 shares
    Share 3028 Tweet 1893
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3160 shares
    Share 1264 Tweet 790
  • 3 Hal Yang Tidak Bisa Kembali Dalam Kehidupan Kita

    224 shares
    Share 90 Tweet 56
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5134 shares
    Share 2054 Tweet 1284
  • Polusi Mikroplastik di Udara Mencapai Tingkat Mengkhawatirkan

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4861 shares
    Share 1944 Tweet 1215
  • Untuk Pemula, Belajar Islam Mulai dari Mana?

    3002 shares
    Share 1201 Tweet 751
  • Bacaan Doa saat Duduk Tasyahud Akhir Lengkap Beserta Latin dan Terjemahannya

    1978 shares
    Share 791 Tweet 495
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    404 shares
    Share 162 Tweet 101
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga