• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 2 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home kultum

Kultum Ramadan Hari Kedua Puluh Dua, Iktikaf Bersama Nabi

April 1, 2024
in kultum, Unggulan
Kultum Ramadan Hari Kedua Puluh Dua, Iktikaf Bersama Nabi

foto:pixabay

82
SHARES
628
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Iktikaf bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Iktikaf merupakan salah satu kegiatan ibadah favorit yang dilakukan Rasulullah di bulan Ramadan.

Dalam beberapa riwayat diterangkan bahwa Rasulullah nenperbanyak iktikaf di bulan Ramadan, mengajak keluarganya, dan meningkatkan di sepuluh hari terakhir.

Dari Aisyah, “Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa beriktikaf pada sepuluh hari terakhir dari Ramadan, sehingga Allah mewafatkan beliau.” (HR. Bukhari Muslim).

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Iktikaf adalah berdiam dirinya seseorang di dalam masjid dengan niat ibadah kepada Allah.

Seorang mu’takif (orang yang beriktikaf) harus menjaga kesucian dirinya.

Seorang yang junub (menanggung hadas besar) tidak diperbolehkan untuk beriktikaf di dalam masjid.

Tujuan iktikaf adalah memfokuskan diri untuk beribadah kepada Allah dengan menjalankan berbagai kegiatan kebaikan di dalam masjid.

Target yang ingin dicapai adalah kesucian jiwa dan kejernihan hati.

Selepas iktikaf, seseorang diharap mampu menghadapi berbagai godaan dan rintangan hidup dengan penuh kegigihan.

Baca juga: Kultum Ramadan Hari Kedua Puluh Satu, Memaksimalkan Ibadah Malam

Kultum Ramadan Hari Kedua Puluh Dua, Iktikaf Bersama Nabi

Selain itu juga mencapai keimanan yang mampu melahirkan jiwa empati terhadap berbagai penderitaan sesama.

Dan terakhir melahirkan kecerdasan berpikir yang selalu positive thinking dalam menghadapi berbagai problem kehidupan.

Dengan target semacam itu, maka tidak benar jika ada yang mengatakan bahwa ibadah ini menjadi simbol eksklusivisme Islam.

Tuduhan semacam itu tentu jauh dari kebenaran.

Karena dalam iktikaf tidak berarti seseorang dilarang bergaul dengan orang lain.

Bahkan dalam kondisi tertentu, seseorang diwajibkan untuk meninggalkan iktikaf, seperti ketika ada seseorang yang membutuhkan pertolongan segera.

Agar target ibadah iktikaf dapat dicapai secara maksimal sebagaimana telah disebutkan, seorang mu’takif harus menjaga adab-adab iktikaf.

Di antaranya adalah menjaga keikhlasan, menghindari gurauan yang berlebihan, membuat target-target ibadah selama iktikaf, dan memaksimalkan waktu untuk ibadah.

Dengan kata lain, iktikaf tidak boleh identik dengan malas-malasan atau pindah tempat tidur.

Dalam iktikaf, seseorang dituntut untuk meningkatkan amal ibadahnya, melebihi dari ketika ia di luar iktikaf.

Kegagalan yang terjadi dalam mencapai target iktikaf, sering disebabkan karena ketidaksiapan seseorang dan ketidaktahuannya terhadap adab-adab ini.

Pada dasarnya, seluruh perintah agama bertujuan untuk mendidik kita agar mampu menjadi saleh, baik secara individual maupun sosial.

Sumber: Kumpulan Kultum Terlengkap Sepanjang Tahun – Dr. Hasan El Qudsy

[Sdz]

Tags: Iktikaf Bersama NabiKultum Ramadan Hari Kedua Puluh Dua
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Antisipasi DBD, Resep Herbal ala Jurus Sehat Rasulullah Bisa Kamu Terapkan

Next Post

Abu Bakar Ash-Shiddiq di Masa Jahiliyah

Next Post
Abu Bakar Ash-Shiddiq di Masa Jahiliyah

Abu Bakar Ash-Shiddiq di Masa Jahiliyah

Merangkul dengan Hati

Saatnya Berduaan dengan Allah

Ketahui Roadmap Kehidupan agar Husnul Khotimah

Ketahui Roadmap Kehidupan agar Husnul Khotimah

  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5136 shares
    Share 2054 Tweet 1284
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3161 shares
    Share 1264 Tweet 790
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7572 shares
    Share 3029 Tweet 1893
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1533 shares
    Share 613 Tweet 383
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    406 shares
    Share 162 Tweet 102
  • 3 Hal Yang Tidak Bisa Kembali Dalam Kehidupan Kita

    225 shares
    Share 90 Tweet 56
  • Yang Berhak Memandikan Jenazah Ibu

    2781 shares
    Share 1112 Tweet 695
  • OTW diganti BMW, Ini Penjelasan Ustaz

    2080 shares
    Share 832 Tweet 520
  • Berhati-hati untuk Berbeda

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • Keutamaan Doa Rodhitu Billahi Robba

    3128 shares
    Share 1251 Tweet 782
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga