ChanelMuslim.com – Tips merawat lansia. Setiap diri kita pasti akan mengalami tua, demikian pula dengan orang tua kita, maupun keluarga kita yang lainnya. Tak jarang, beberapa dari kita diamanahi oleh Allah subhanahu wa taala untuk merawat mereka di hari tuanya.
Gampang-gampang susah memang, beberapa dari mereka bahkan ada yang sampai pikun dan bertingkah layaknya anak-anak. Tapi bukan berarti hal tersebut menjadi excuse untuk kemudian kita menelantarkan mereka kan?
Baca Juga: Hukum Puasa Bagi Lansia
Yuk simak tips-tips berikut supaya bisa menambah bekal kita semua dalam merawat lansia:
Tips Merawat Lansia: Pastikan rumah yang ditinggali aman
Rumah yang ditinggali lansia tidak harus selalu besar, tapi pastikan aman untuk mereka. Misalnya, lantai sebaiknya tidak licin, mudah dijangkau oleh mereka, terdapatnya pegangan untuk mencegah resiko jatuh, dan sebagainya.
Lansia yang tinggal di rumah bertingkat sebaiknya tidak menempati kamar yang di lantai atas karena berisiko ketika naik dan turun tangga.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah mengganti kloset jongkok menjadi kloset duduk untuk memudahkan mereka di toilet, menyediakan pegangan di dinding, memastikan lantai kamar mandi tidak licin, menyediakan kursi untuk mereka mandi sambil duduk.
Memantau kegiatan lansia
Berikan perhatian dengan menelepon, menanyakan kabar, dan sebagainya. Hal ini bermanfaat untuk kesehatan emosional mereka, selain juga untuk memastikan mereka baik-baik saja jika kita sedang keluar bekerja atau tidak bersama mereka.
Beberapa aktivitas dapat juga dilakukan oleh mereka, misal olahraga bersama para lansia, mengikuti klub (misal klub stroke untuk pasien stroke).
Tips Merawat Lansia: Ada orang yang membantu
Jika kita tidak dapat merawat sendiri karena keterbatasan kita, pastikan ada orang lain yang membantu kita dalam merawat mereka, misal caregiver yang berpengalaman.
Selain itu, pastikan ada orang lain di dekat mereka selama kita tidak bersama mereka.
Tips Merawat Lansia: Pengingat untuk Orang tua
Jika kita tidak tinggal bersama mereka, kita dapat mencoba membuat jadwal atau poin-poin yang rutin dilakukan oleh lansia: misal jadwal minum obat.
Lakukan komunikasi yang intens, tanyakan dan cari tahu keinginan mereka, misal makanan yang sedang ingin dimakan, atau aktivitas yang ingin dilakukan.
Pastikan ia selalu membawa alat pengenal yang disematkan pada diri mereka, apakah disematkan di pakaian yang mereka kenakan atau dikalungkan jika lansia tersebut mudah lupa.
Alat pengenal tersebut dapat berisi nama lansia berikut nomor kontak keluarga/alamat yang mudah dihubungi jika terjadi sesuatu.
Baca Juga: Agar Tetap Sehat dan Fit, Ini Tips Berpuasa bagi Lansia
Edukasi diri
Sebaiknya, kita terus menambah pengetahuan kita dalam merawat lansia. Untuk lansia yang sakit, kita sebaiknya mengetahui cara pertolongan pertama jika keadaan darurat, pantangan makanan, diet khusus, serta obat yang dikonsumsi.
Ada baiknya melakukan konsultasi dengan dokter gizi jika lansia tidak mau menyantap makanan, atau berkurang nafsu makan.
Biasanya dokter gizi bisa memberikan saran alternatif dan kombinasi makanan serta takarannya agar gizi tetap masuk ke tubuh lansia.
Hal ini karena lansia berisiko mengalami malnutrisi (kekurangan gizi) karena penyakitnya maupun karena berkurang nafsu makan.
Pengetahuan lain yang perlu juga kita pelajari dalam merawat lansia yang sudah tidak dapat berjalan, misalnya: cara memberi makan, bagaimana cara mengganti sprei tempat tidur agar mereka tetap nyaman, memandikan, membersihkan kotoran, dan sebagainya.
Ada baiknya kita menyediakan beberapa peralatan kesehatan, misal tensimeter atau sfigmomanometer (dan tentu saja belajar cara menggunakannya), thermometer, atau jika perlu tabung oksigen (untuk kondisi darurat). Bisa juga kebutuhan lain untuk kenyamanan mereka, misal perlak tidur, pampers, dan lainnya.
Kemudahan akses dan transportasi
Lansia yang sedang menderita penyakit tertentu pasti membutuhkan penanganan dengan segera. Beberapa kebutuhan khusus dalam keadaan darurat sebaiknya diletakkan di tempat yang mudah terjangkau.
Ada baiknya dapat menyediakan transportasi/akses yang memudahkan mobilisasi ke luar rumah, terutama jika harus ke rumah sakit.
Hal yang lain adalah menyediakan beberapa fasilitas untuk kenyamanan dan kesehatan mereka, misal tongkat atau alat bantu untuk berjalan, kursi roda, dsb.
Waspadai gejala depresi
Depresi lansia bisa muncul salah satunya akibat penyakit yang diderita. Hal ini karena terjadi perbedaan signifikan saat dia tidak sakit dahulu dengan kondisi sekarang.
Jika orang tua yang kita rawat mudah sekali marah, punya masalah tidur, sering menangis, sering melamun, atau tidak suka diajak beraktivitas bersama, kita sebaiknya patut curiga.
Lakukan pendekatan dengan melakukan komunikasi intens dengan mereka, menemani, mengajak berbicara, bahkan kita bisa meminta bantuan psikolog atau psikiater untuk menangani kasus seperti ini.
Ingatlah bahwa kita dalam keadaan sehat, dan mereka yang sakit. Jangan tempatkan mereka dalam posisi yang sama dengan kita.
Yang sehat mestinya lebih bersabar dan menahan diri serta mengalah jika mereka mudah marah.
Berikan mereka hiburan (misal TV) yang ringan, bukan yang menambah tingkat stress. Memperdengarkan rekaman murottal qur’an di rumah juga salah satu cara untuk menenangkan emosi.
Jangan lupa rawat diri kita sendiri
Merawat lansia mungkin menyita waktu ataupun melelahkan. Bersikaplah positif dan sesekali kita beristirahat untuk menghindari stres dengan melakukan aktivitas lain ataupun ‘me time’.
Perkuat ibadah
Pada dasarnya. merawat lansia adalah aktivitas ibadah kita sebagai bagian dari birrul walidain, juga rasa sayang kita terhadap orang tua.
Tanamkan terus pada diri kita bagaimana membayangkan sulitnya orang tua kita merawat kita sejak di dalam kandungan, masa kecil, dewasa bahkan sampai saat ini.
Saat itu, mereka dengan suka rela membersihkan kotoran kita jika kita buang hajat, maka janganlah merasa ragu untuk melakukan hal yang sama ketika mereka tidak mampu untuk melakukannya sendiri.
Saat itu, mereka ada untuk kita, saat kita sakit dan sedih, maka kitapun bisa melakukan hal yang sama dengan menemani mereka.
Selagi kita masih bersama mereka, selagi mereka ada di dekat kita.. itulah kesempatan terbaik kita… untuk melakukan yang terbaik bagi lansia (orang tua kita).. sebelum terputusnya usia.
Allahu’alam bish showab.[ind]
Ditulis oleh: Nurul Alf
Referensi: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3384579/kiat-tepat-menjaga-dan-merawat-lansia.