• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 17 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home umroh

Sigap Petugas, Jaga Jemaah Terpisah Rombongan

Juni 7, 2024
in umroh
Sigap Petugas, Jaga Jemaah Terpisah Rombongan

Foto: Pixabay

73
SHARES
562
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

LELAKI sepuh itu menerabas kerumunan jemaah yang menuju Masjidil Haram. Tangan kirinya menenteng kantong plastik hitam. Di bahu kirinya terselip tas selempang. Berjalan agak ringkih, ia terus melaju menerabas jemaah haji lainnya yang baru turun dari terminal Syib Amr.

Sebut saja namanya Rustam. Ia jemaah dari Embarkasi Solo (SOC). Kami, Tim Media Center Haji (MCH) Daker Makkah, berjumpa dengannya di sekitaran terminal Syib Amr, Jumat (31/5/2024) dini hari.

Baca juga: Ketahui, Syarat-Syarat Wajib Umroh

Sigap Petugas, Jaga Jemaah Terpisah Rombongan

Dalam perjalanan menuju terminal Syib Amr, kami melihat pria berusia 70 tahun itu berjalan seorang diri. Kami menghampiri dan menyapanya. “Aku pe muleh (saya mau pulang),” jawab Rustam sambil terus berjalan.

“Mbah nek bade wangsul terminale teng mriko (Mbah kalau mau pulang terminalnya di sana),” kata seorang teman sambil menunjuk arah terminal Syib Amr.

Ia tak menghiraukan petunjuk itu. Berkali-kali kami bujuk agar ia berbelok arah tak juga didengar. Sesekali langkahnya terhenti. Ia mengambil nafas panjang. Air minum yang kami tawarkan ditolaknya.

“Ora usah ngetutke aku. Isin aku (Tidak usah membuntuti saya, saya malu),” ujarnya sambil menepis tangan teman kami.

Rustam terus berjalan melewati pembatas yang tak boleh dilalui jemaah haji. Beruntung malam itu tak ada askar yang berjaga. Rustam leluasa blusukan menyusuri jalan yang ia sendiri sebenarnya tak tahu ke mana arah jalan itu bermuara.

Taufik, teman yang membuntuti sempat kehilangan jejak Rustam. “Mas, si mbah masuk lorong menuju terminal Bab Ali. Aku enggak bisa masuk,” kata dia saat saya hubungi.

Saat itu saya dan teman lainnya kebetulan sedang menolong jemaah lansia lainnya bersama Fredy Jaguar, petugas haji lainnya yang memang bertugas di wilayah Masjidil Haram.

Saya lapor Fredy. Fredy langsung melesat menuju lokasi Taufik menunggu Mbah Rustam.

Fredy langsung mencari jejak Rustam hingga nyaris menuju ke jalan besar di daerah itu. Kepada Fredy, Rustam berkukuh ingin menuju ke terminal Purworejo, mencari bus untuk pulang.

“Saya ikuti terus. Saya tawari balik gak mau. Yang bahaya kalau nanti dia menerobos ke jalan besar, banyak bus,” kata Fredy.

Fredy sadar tak bisa memaksa. Jemaah yang sedang mengalami demensia atau penurunan daya ingat seperti Rustam, kata Fredy, sedang tidak menjadi dirinya sendiri.

Baca juga: Jamaah Haji Dapat Smart Card di Makkah

Sebelum sampai di lorong bus, Rustam akhirnya menepi karena kelelahan. Ada bercak darah di kain ihram yang disandangnya. Kesempatan dimanfaatkan Fredy untuk mendekati Rustam. Perlahan ia membuka obrolan dengan pria asal Purworejo, Jawa Tengah tersebut.

Dari dekat Fredy tahu bahwa darah yang berada di kain ihram Rustam berasal dari luka akibat kateter atau alat bantu kencing. Sementara di dalam plastik hitam yang ia tenteng sedari tadi adalah kantung kateter yang berisi urinnya. ”Mungkin tergores atau gimana, jadinya keluar darah. Beliau langsung lemas, demam tinggi, saya langsung menghubungi petugas kesehatan,” kata Fredy.

Benar saja. Setelah dicek, suhu tubuh Rustam mencapai 40 derajat celcius. Ia juga lemas karena dehidrasi atau kekurangan cairan. Kata Fredy, Rustam telah berjalan lebih dari dua kilometer.

Tim kesehatan langsung membawa Rustam ke pos kesehatan terdekat. Di sana, ia mendapatkan perawatan sambil menunggu rombongannya menjemput. Sekitar pukul 06.00 waktu Arab Saudi, Rustam akhirnya bertemu dengan rombongannya dan diantar pulang ke hotel.

Dari keterangan anggota rombongan, Rustam sejak awal memang dipesankan jasa kursi dorong untuk melaksanakan umrah wajib. Karena selesai umrah lebih dulu, ia diantar ke pos awal.

”Nah, kondisi di pos itu kan crowded. Mungkin dia pusing atau gimana, belum lagi menahan sakit. Ternyata dia punya sakit prostat,” ujarnya.

Mungkin karena kondisi itulah akhirnya ia memilih untuk meninggalkan pos jasa dorong dalam kondisi demensia.

Sumber: Kemenag

[Vn]

Tags: Jaga Jemaah Terpisah RombonganSigap Petugas
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Alasan Abrahah Menyerang Ka’bah

Next Post

Hambatan Utamanya Diri Kita Sendiri

Next Post
Nikmati Prosesnya, Nikmati Hikmahnya

Hambatan Utamanya Diri Kita Sendiri

Berdamai dengan Galau

Berdamai dengan Galau

Universitas Queen Mary di London Menuntut Mahasiswanya ke Pengadilan untuk Membubarkan Perkemahan di Gaza

Universitas Queen Mary di London Menuntut Mahasiswanya ke Pengadilan untuk Membubarkan Perkemahan di Gaza

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5003 shares
    Share 2001 Tweet 1251
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4534 shares
    Share 1814 Tweet 1134
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7512 shares
    Share 3005 Tweet 1878
  • Islamic Relief Indonesia Dirikan 83 Huntara di Cianjur dan Cash Voucher untuk 5.600 Penerima Manfaat

    119 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3114 shares
    Share 1246 Tweet 779
  • Tidak hanya Anak, ini Alasan Orang Tua juga Harus Membatasi Penggunaan Gawai

    103 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Kisah Julia Prastini, Dulu Benci Islam Sekarang Mualaf Hafidz Qur’an

    161 shares
    Share 64 Tweet 40
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1489 shares
    Share 596 Tweet 372
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5106 shares
    Share 2042 Tweet 1277
  • Legislator Ungkap APBN untuk Bayar Utang Kereta Cepat Tidak Tepat

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga