MEMBERI makanan selain susu atau ASI kepada bayi di bawah satu tahun perlu perhatian yang baik terhadap kandungannya. Meskup Bunda sangat antusias memperkenalkan si kecil makanan baru, namun Bunda juga perlu memikirkan kesehatannya, termasuk saat ingin menambahkan garam pada makanan si Kecil
Garam adalah bagian alami dari makanan manusia, tetapi kebanyakan orang saat makan terlalu banyak, dapat menyebabkan masalah kesehatan.Bayi khususnya, tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi garam.
Bahkan untuk bayi di bawah satu tahun, garam sudah cukup didapatkan dari susu fomula dan ASI.
“Hingga usia 12 bulan, bayi Anda mendapatkan cukup garam dari susu formula dan ASI, jadi tidak perlu menambahkan garam ke makanan lain,” kata Preeti Parikh, MD, dokter anak dan direktur medis eksekutif di GoodRx, dilansir dari Very Well Family.
“Setelah itu, hanya aman dalam jumlah yang sangat terbatas,” lanjut Preeti.
Baca Juga: Hindari Memberi Popcorn pada Anak di Bawah 4 Tahun, Ini Risikonya
Risiko Menambahkan Garam pada Makanan Anak di Bawah 1 Tahun
Menambahkan garam ke makanan bayi bisa berbahaya bagi ginjal mereka, karena ginjal bayi tidak mampu mengatasi garam dalam jumlah tinggi.
Memperkenalkan makanan padat tanpa mengasinkannya juga akan membantu si Keci mengembangkan rasa makanan tawar.
Dengan begitu mereka akan terbiasa mengonsumsi makanan sehat sepanjang hidupnya.
Menambahkan garam ke makanan bayi di bawah satu tahun kemungkinan besar akan mendorongnya melewati jumlah yang disarankan dan dapat menyebabkan masalah.
1. Kerusakan Ginjal
Ginjal bayi belum sepenuhnya berkembang dan mungkin tidak mampu menangani kelebihan garam. Sangat penting untuk menghindari makanan olahan atau kemasan karena makanan ini cenderung memiliki kandungan sodium yang tinggi.
2. Tekanan darah tinggi
Memberikan garam sejak dini dapat mengembangkan selera bayi terhadap makanan asin, yang sebenarnya ini baik-baik saja sampai batas tertentu, tetapi terlalu banyak garam dapat menyebabkan masalah.
Tekanan darah tinggi pada anak berkaitan erat dengan risiko kesehatan seperti penyakit jantung.
3. Melemahkan sistem imun
Penelitian terbaru telah mengaitkan asupan garam yang berlebihan dengan sistem kekebalan yang melemah.
Penelitian menemukan bahwa terlalu banyak mengonsumsi garam membuat ginjal bekerja terlalu keras untuk melepaskan zat ke dalam tubuh yang menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh.
Bunda, sebaiknya beri anak tambahan garam pada makanannya setelah ia berusia satu tahun ke atas, itupun hanya sejumput garam saja.
Minimalisir pemberian makanan olahan karena biasanya mengandung banyak garam.
“Perlu diingat jika Anda menggunakan bumbu yang mengandung natrium, seperti kecap atau saus tomat, atau memberi anak Anda makanan asin seperti makan siang daging, makaroni dan keju, atau makanan kaleng, Anda mungkin sudah memenuhi atau melebihi rekomendasi natrium untuk anak kecil,” tambah Kristian Morey, RD, LDN, ahli diet klinis dengan program Pendidikan Nutrisi dan Diabetes di Mercy Medical Center di Baltimore. [Ln]