Menurunkan berat badan saat hamil mungkin menjadi pertanyaan bagi beberapa ibu hamil yang sebelumnya sedang menerapkan program penurunan berat badan. Atau berat badan turun secara tidak disengaja karena terus-terusan muntah di awal kehamilan.
Apakah hal ini tidak masalah untuk Bunda dan anak atau justru sebaliknya?
Banyak ahli tidak merekomendasikan penurunan berat badan secara sengaja kecuali jika berat badan tersebut membahayakan kehamilan Bunda, sebagimana dilansir dari Very Well Family.
Baca Juga: Resep Puding Buah Naga untuk Berat Badan Ideal
Menurunkan Berat Badan Saat Hamil
Seperti yang dikatakan oleh Kim Langdon, MD, seorang OB/GYN yang berbasis di Ohio, “Penurunan berat badan selama kehamilan umumnya tidak dianjurkan kecuali jika berat badan ibu membahayakan kehamilan yang dapat meningkatkan risiko komplikasi.”
Demikian pula American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) tidak merekomendasikan penurunan berat badan selama kehamilan
Biasanya dokter akan merekomendasikan untuk mempertahankan berat badan saat ini daripada menurunkan berat badan.
Alasan lain tidak direkomendasikannya menurunkan berat bada saat kehamilan adalah bahaya untuk bayi dalam kandungan. Yaitu dapat menghambat pertumbuhan bayi serta dapat mempengaruhi seseorang untuk melahirkan prematur.
Yang paling tragis dapat menyebabkan resiko kematian pada bayi.
Sedangkan penurunan berat badan pada trimester pertama akibat mual di pagi hari biasanya tidak menjadi masalah, terutama jika Bunda menambah jumlah berat badan yang sesuai selama kehamilan.
Penting juga untuk dipahami bahwa kelebihan berat badan tidak selalu berarti Bunda akan mengalami kehamilan yang tidak sehat. Mempertahankan pola makan yang sehat dan olahraga rutin dapat membantu Bunda dan bayi tetap sehat selama kehamilan, tanpa menjadikan penurunan berat badan sebagai fokus.
Setiap kehamilan berbeda. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang keadaan Bunda jika memiliki pertanyaan tentang penurunan berat badan saat hamil. [Ln]