Menginjak usia 12 bulan si kecil mulai menampakkan kemandiriannya. Ia mungkin juga akan keluar dari rutinitas yang telah dibuat sebelumnya, salah satunya adalah tidur siang.
Saat si kecil tidur siang adalah kemewahan bagi orang tua yang sedang merawat balita, terutama jika Bunda menggunakan waktu senggang di siang hari untuk beristirahat dan mengisi ulang tenaga.
Tetapi ketika anak Bunda memasuki tahun pertamanya, dia mungkin mulai menolak untuk tidur siang. Bukan hanya itu, seiring dengan kemandiriannya, ia akan sering membuat keributan bahkan di waktu tidur siang.
Baca Juga: 4 Hal yang Harus Diwaspadai Saat Si Kecil Sudah Bisa Berguling
Kemandirian Si Kecil Di Usia 12 Bulan
Membuat rutinitas sebelum tidur, seperti bercerita atau mandi sebelum tidur, dapat memberinya kenyamanan yang ia harapkan saat hendak tidur serta dapat menenangkannya untuk tidur.
Apa pun yang Bunda lakukan, pastikan Bunda dan si kecil memiliki banyak waktu bersama dan kembali bersantai di penghujung hari.
Bunda dapat bergantian dengan pasangan seperti mandi, membacakan cerita dan seterusnya setiap malam.
Atau Bunda bisa memilih beberapa kali dalam seminggu untuk beristirahat atau jalan-jalan bersama teman serta bergantian dengan pasangan untuk bertanggung jawab menidurkan anak.
Trik lain untuk membantu waktu tidur lebih lancar adalah dengan meminta kerabat menidurkan si kecil sesering mungkin, mengikuti rutinitas yang telah Bunda tetapkan.
Dengan begitu, si kecil akan belajar mengasosiasikan waktu tidur dengan rutinitas, dan tidak bergantung pada kehadiran Bunda hingga tertidur.
Selain membangun kemandirian dengan tidur tanpa Bunda, si kecil di usia satu tahun mencoba untuk mulai makan sendiri dengan sendok bulan ini.
Bersiaplah untuk sedikit lebih banyak kekacauan dari biasanya, dan biarkan dia melakukannya.
Menggunakan sendok adalah cara yang bagus untuk anak untuk meningkatkan koordinasi tangan-matanya, melatih kemandiriannya, dan membuat waktu makan lebih menyenangkan. Pada usia 18 bulan, dia mungkin sudah menguasainya.
Semua anak itu unik untuk mencapai tonggak perkembangannya dengan langkah mereka sendiri. Pedoman perkembangan hanya menunjukkan apa yang berpotensi dicapai anak, jika tidak sekarang, maka segera.
Jika si kecil lahir prematur, perlu diingat bahwa bayi yang lahir lebih awal biasanya membutuhkan sedikit lebih banyak waktu untuk memenuhi tonggak sejarahnya. [Ln]