GEJALA ADHD pada anak biasanya tidak jauh berbeda dengan orang dewasa, namun ada ciri khas tersendiri pada anak dengan ADHD sehingga Bunda perlu ketahui dan waspadai lebih dalam. Namun sebelum itu, apa itu ADHD?
Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan saraf atau suatu kondisi yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak yang tepat.
Umumnya, gejala ADHD muncul saat masa kanak-kanak dan bisa bertahan hingga dewasa. Tapi, gejala ini bisa berubah seiring bertambahnya usia anak.
Gejala ADHD masuk ke dalam tiga kategori utama: kurang perhatian, hiperaktif, dan impulsif. Anak-anak dengan ADHD mungkin mengalami gejala hanya dalam satu kategori ini. Namun, beberapa orang memiliki gejala di lebih dari satu kategori.
Baca Juga: 5 Tanda Tubuh Butuh Detoks, Kenali Gejalanya
Gejala ADHD pada Anak yang Perlu Bunda Waspadai
Gejala ADHD memengaruhi cara seseorang berpikir, berperilaku, dan mengekspresikan emosinya.
Karena itu, ADHD dapat mempengaruhi banyak bidang kehidupan seseorang, seperti kinerja mereka di sekolah atau di tempat kerja, bagaimana mereka menjalani hubungan, dan kemampuan mereka untuk melakukan tugas sehari-hari.
Memang wajar jika orang mengalami saat-saat kurang perhatian, hiperaktif, dan impulsif dari waktu ke waktu. Namun dalam kasus ADHD, gejala ini berlangsung lebih dari enam bulan.
Jika Bunda khawatir bahwa anak Bunda mungkin menunjukkan tanda-tanda ADHD, alangkah baiknya Bunda mengetahui lebih detail gejala khas dari ADHD untuk mendorong Bunda melakukan konsultasi kepada dokter.
Umumnya, anak kecil mungkin menunjukkan satu atau lebih dari tanda-tanda berikut:
- Kesulitan mendengarkan atau mengikuti instruksi
- Gelisah dengan tangan dan kaki mereka
- Terlalu banyak bicara
- Kesulitan memperhatikan detail
- Tidak mampu menyelesaikan proyek, tugas, atau pekerjaan rumah
ADHD dianggap sebagai gangguan kronis. Seperti halnya kondisi kronis lainnya, diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mengelola gejala ADHD.
Jika Bunda memperhatikan bahwa si kecil mungkin menunjukkan gejala ADHD, sebaiknya kunjungi dokter anak.
Dokter biasanya akan merujuk Bunda ke psikolog atau psikiater dan membantu Bunda mengetahui langkah selanjutnya untuk diagnosis dan pengobatan. [Ln]