DOA itu perintah Allah subhanahu wata’ala. “Mintalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan.” (QS. Ghafir: 60) Lalu, bagaimana caranya agar doa cepat terkabul?
Lima tips berikut ini semoga bisa membantu:
Satu, Yakin dan Doa Tidak untuk Hal yang Buruk.
Yakin merupakan syarat utama doa cepat terkabul. Yaitu, bahwa Allah subhanahu wata’ala akan mengabulkan doa kita.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Berdoalah kepada Allah dan yakinlah Allah akan mengabulkannya.” (HR. Tirmidzi)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebut bahwa doa yang tergesa-gesa tidak dikabulkan Allah. Apa itu doa tergesa-gesa? Yaitu, orang yang berdoa kemudian bosan karena merasa tak dikabulkan oleh Allah.
Berdoa juga bukan untuk tujuan buruk. Seperti, merusak tali silaturahim, merusak ukhuwah, dan keburukan untuk umat Islam. Kecuali doa untuk keburukan musuh-musuh Islam dan orang-orang zalim.
Pastikan apa yang kita kenakan dan konsumsi merupakan barang yang halal, kemudian menghadap kiblat, memohon kepada Allah dengan sungguh-sungguh, dan seterusnya.
Dua, Memuji dan Mengagungkan Allah sebelum Berdoa.
Seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah kalimat pujian kepada Allah yang mudah diucapkan. Nabi mengajarkan Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah, Allahu akbar kabiiro wal hamdulillahi katsiiro, subhanallahi robbil ‘alamiin, laa haula walaa quwwata illa billahil ‘azizil hakim.
Orang itu mengatakan, “Itu semua untuk Tuhanku, lalu mana untukku?” Lalu Nabi mengajarkan, “Allahummagfirlii, warhamnii, wahdinii, warzuqnii (Ya Allah ampuni aku, sayangi aku, bimbing aku, dan limpahkan rezekiku).” (HR. Muslim)
Jadi, sebelum berdoa, panjatkanlah pujian dan pengagungan kepada Allah subhanahu wata’ala.
Tiga, Bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Setelah memuji dan mengagungkan Allah subhanahu wata’ala, hendaklah diiringi dengan ucapan shalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Shalawat juga dibaca setelah akhir dari ucapan doa.
Nabi bersabda, “Jika kalian berdoa, mulailah dengan memuji Allah, menyanjung-Nya, lalu bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian mintalah doa yang diinginkan.” (HR. Tirmidzi)
Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu pernah mengatakan, “Sesungguhnya doa itu diam antara langit dan bumi. Tidak naik ke atas hingga kalian bershalawat kepada Nabimu shallallahu ‘alaihi wasallam.” (HR. Tirmidzi)
Empat, Mengangkat Kedua Tangan.
Mengangkat kedua tangan merupakan bagian dari adab berdoa. Ada beberapa cara dalam mengangkat tangan.
Antara lain, mengangkat kedua telapak tangan sehingga sejajar dengan wajah. Punggung telapak tangan menghadap kiblat, sementara bagian dalamnya menghadap wajah kita.
Cara lain, mengangkat kedua telapak tangan dengan bagian punggung telapak tangan menghadap ke bumi, sementara bagian dalamnya menghadap ke langit.
Lima, Memilih Waktu Berdoa yang Mustajab.
Waktu-waktu bedoa yang mustajab antara lain, pada saat turun hujan, saat menunaikan shalat malam, saat dalam safar, saat menunaikan shalat dhuha, dan lainnya.
Berdoa juga dibolehkan dengan bertawasul atau melalui perantaraan. Yaitu, bertawasul dengan asma Allah, bertawasul dengan amal sholeh yang pernah dilakukan, dan dengan doa orang soleh yang masih hidup. [Mh]