PERTANYAAN yang kerap kali muncul dari para Ibunda adalah apakah aman menjemur bayi di bawah sinar matahari? Hal ini juga sering menimbulkan perdebatan di antara para ibu.
Dilansir dari Baby Center, yang telah ditinjau secara medis oleh Dr Saroja Balan, Dokter Anak dan Neonatolog, menyebutkan bahwa selama bayi masih berusia kurang dari enam bulan, sebaiknya jauhkan dia dari paparan sinar matahari secara langsung.
Namun, jika bayi baru lahir menderita penyakit kuning, dokter mungkin akan meminta Bunda untuk menjemurnya di bawah sinar matahari selama 15 menit setiap hari. Hal ini karena sinar matahari membantu memecah bilirubin dalam darah yang menyebabkan penyakit kuning.
Baca Juga: Kapan Bayi Boleh Makan Bakso?
Apakah Aman Menjemur Bayi di bawah Sinar Matahari?
Agar sinar matahari dapat mengobati penyakit kuningnya, dokter mungkin meminta Bunda untuk memaparkan tubuhnya sesering mungkin di bawah sinar matahari. Namun sebagian besar ahli menyarankan melakukan hal ini di pagi hari atau sore hari saat sinar matahari tidak terlalu terik sehingga kecil kemungkinannya menyebabkan kulit terbakar.
Penting untuk tidak meninggalkan bayi di bawah sinar matahari lebih lama dari yang ditentukan dokter karena bayi lebih rentan terkena sengatan matahari dibandingkan orang dewasa.
Setelah penyakit kuningnya sembuh, dokter mungkin menyarankan untuk terus menjemur bayi di bawah sinar matahari selama beberapa menit setiap hari untuk menghindari kekurangan vitamin D.
Sinar matahari langsung membantu tubuh memproduksi vitamin D yang dibutuhkan tubuh untuk menyerap kalsium. Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan tulang bayi.
Beberapa dokter menyarankan untuk memberikan suplemen vitamin D daripada menjemur bayi di bawah sinar matahari. Bunda dapat berdiskusi dengan dokter mengenai apa yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi Bunda.
Saat bayi berusia enam bulan atau lebih, dan ingin merangkak serta bermain di luar, usahakan dia sebisa mungkin berada di tempat teduh. Dan lindungi dia dengan baik dari sinar matahari.
Sangat penting untuk menghindari paparan sinar matahari selama waktu terpanas yaitu matahari berada pada titik teriknya.
Berbagai wilayah memiliki intensitas sinar matahari dan iklim yang berbeda-beda sehingga Bunda perlu menilai kapan sinar matahari mulai terlalu terik untuk bayi di daerah Bunda.
Bunda juga dapat berbicara dengan dokter tentang waktu terbaik untuk membawa bayi keluar. Namun secara umum, jemur bayi saat sinar matahari tidak terik di pagi dan sore hari. [Ln]