ChanelMuslim.com – Sebelumnya boleh ya Bun, saya bertanya, kalau menurut Bunda nih, saat dikatakan anak belajar itu bagaimana sih, Bun?
Apakah saat anak duduk di meja belajar sambil membaca buku, itu yang dikatakan sebagai anak yang sedang belajar.
Iya itu memang benar Bun, anak yang sedang duduk di meja belajar sambil membaca buku itu berarti mereka sedang belajar.
Tapi kalau Bunda menganggap bahwa itulah satu-satunya disebut anak sedang belajar, mohon maaf ya Bun sebelumnya, itu pemahaman yang terlalu sempit.
Jika Bunda sependapat dengan saya bahwa belajar itu tidak hanya itu saja berarti kita sudah satu suara Bun, hehehe.
Tapi Bun, masih banyak lho para orang tua yang berpikiran sempit bahwa belajar itu harus di depan meja belajar, belajar itu artinya mengerjakan PR atau belajar itu berarti mempelajari buku pelajaran.
Baca Juga: Antusiasme Anak-anak Belajar di Kali Code
Belajar Itu Hanya Mengerjakan PR, Tidak Seperti Itu
Seperti yang saya katakan tadi Bun, belajar itu memiliki makna yang lebih luas. Belajar itu tidak terikat pada waktu dan tempat.
Kapan pun, di mana pun dan dalam kondisi apapun, belajar bisa dilakukan.
Saat anak menjelang tidur, Bunda bisa mendongeng dengan menyelipkan materi-materi pelajaran, saat menyiram tanaman Bunda bisa mengajari anak-anak tentang ilmu biologi, tentang bagaimana cara tanaman minum, bagaimana tanaman mengeluarkan oksigen untuk kehidupan manusia, bagaimana proses terjadinya buah dan juga bisa disisipkan materi agama misalnya saat anak-anak menyirami tanaman, lalu tanaman bersyukur kepada Allah maka anak-anak akan mendapatkan pahala.
Suatu saat, anak laki-laki saya terlihat aneh. Ia menghitung langkahnya dari masjid sampai ke rumah, setelah saya tanya “Kenapa Ayyash hitung langkahmu, Nak”.
Lalu ia menjawab, “Kata Ayah, setiap langkah menuju masjid bernilai 1 kebaikan Bun, Aku ingin tahu berapa banyak kebaikan yang aku dapatkan”.
Anakku juga sering bercerita dengan penuh kesuksesan, “Yes Bun, tadi Ayyash di barisan shaf pertama”. Hmm… ini pasti ulah ayahnya.
Baca Juga: Tips Menstimulasi Anak Belajar Berbicara
Bun, Anak Belajar itu Tidak Hanya Mengerjakan PR
Suamiku juga sering bercerita bahwa ia seringkali mengajarkan sesuatu kepada Ayyash saat mereka berdua berjalan ke masjid.
Sambil berjalan, kadang suami bertanya coba ceritakan hari ini berbuat baik apa di sekolah, kadang Ayyash diminta mengulang hafalan, kadang Ayyash menghafal doa, atau suami juga pernah bercerita mengajari Ayyash tentang timbangan amal baik dan buruk serta balasannya berupa surga dan neraka.
Sekarang ini, saat berjalan ke masjid untuk sholat berjamaah, anak laki-laki saya ini punya kegemaran baru yakni mencari paku.
Iya Bun, ia mencari paku lalu mengambil dan membuangnya ke selokan atau tempat sampah. Katanya setiap mengambil paku, itu berarti berbuat 1 kebaikan.
Kemarin dengan bangganya ia bercerita kepada bundanya, bahwa ia menemukan 8 paku. Ayahnya juga sering mengapresiasi perbuatan baiknya dengan memberikan 1 bintang saat menemukan dan membuang 1 paku.
Bunda, pada intinya, belajar itu tidak harus duduk di depan meja belajar tetapi kita sebagai orang tua harus kreatif untuk menyisipkan pelajaran di berbagai aktivitas bersama anak.[ind]
sumber: Kulwap Tumbuh Yuk. Dyah Lestyarini. Rumah Pintar Aisha. Oktober 2021.