ChanelMuslim.com – Percayalah bahwa mendidik anak itu butuh ilmu. Dan pastikan sebelum menikah calon orang tua sudah mulai mencicil mengumpulkan ilmu tentang tumbuh kembang anak termasuk pertumbuhan mereka. Agar ketika mereka hadir tak ada lagi wajah kebingungan menghadapi tiap perkembangan mereka. Termasuk dengan Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan seorang anak.
Dilansir laman parents, setidaknya ada 6 Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan seorang anak:
1. Keturunan
“Sejarah genetik anak adalah pengaruh nomor satu pada pertumbuhannya,” kata Lynne Levitsky, MD, kepala unit endokrin pediatrik di Rumah Sakit Umum Massachusetts, di Boston.
Perhatikan tinggi, bentuk, dan tingkat pertumbuhan Ibu dan Ayah untuk memprediksi bagaimana anaknya akan berubah.
Perlu bukti kekuatan gen? Studi menunjukkan bahwa kembar identik tumbuh dalam satu inci dari satu sama lain di ketinggian akhir.
Baca Juga: Menstimulasi Pertumbuhan Bayi 1 Bulan
6 Faktor Penting yang Mempengaruhi Pertumbuhan Anak
2. Nutrisi
“Tanpa diet yang baik, anak-anak tidak akan tumbuh secara normal,” kata Jo Anne Hattner, RD, seorang spesialis anak di American Dietetic Association.
Waspadai memastikan anak-anak sudah mengonsumsi kalori sehat. Bahkan orang tua yang bermaksud baik dapat membatalkan diet sehat anak.
Masalah umum? Susu formula bayi yang dicampur secara tidak benar, tidak mendapatkan kalori yang cukup saat menyusui atau menyapih, atau bahkan upaya untuk menjaga bayi agar tidak menjadi “gemuk”. (Bayi, betapapun gemuknya, jangan pernah memakai diet.)
Terlalu banyak jus atau soda juga dapat mengganggu nafsu makan anak untuk makanan bergizi.
3. Kondisi Medis
Beberapa anak dilahirkan dengan atau mengembangkan kondisi medis serius yang dapat menghambat pertumbuhan jika tidak dirawat.
Yang paling umum: gangguan pencernaan, alergi makanan; masalah tiroid; kekurangan hormon; penyakit jantung, ginjal, atau hati; dan kelainan kromosom tertentu.
Obat-obatan untuk kondisi anak-anak yang umum juga harus dipantau dengan cermat. Misalnya, Ritalin dan stimulan lain yang diresepkan untuk ADHD telah ditemukan mempengaruhi pertumbuhan. Masalahnya sering berkaitan dengan dosis dan biasanya mudah diperbaiki, kata Barry B. Bercu, MD, kepala endokrin, diabetes, dan metabolisme di All Children’s Hospital, di St. Petersburg, Florida.
4. Olahraga
Aktivitas fisik yang teratur meningkatkan pertumbuhan dengan memperkuat tulang dan otot. Namun berhati-hatilah agar anak tidak terlibat dalam olahraga berdampak besar seperti senam dan berlari, yang – bila dilakukan secara berlebihan – dapat menghambat pertumbuhan dan bahkan menyebabkan trauma pada perkembangan tulang.
5. Tidur
Pastikan anak-anak tidur nyenyak setiap malam.
“Sekitar 70 hingga 80 persen hormon pertumbuhan dikeluarkan selama tidur,” kata Paul Saenger, MD, seorang ahli endokrinologi anak di Children’s Hospital di Montefiore Medical Center, di New York City.
6. Sehat Emosional
“Kesehatan emosianal anak – anak mencapai potensi pertumbuhan penuh mereka ketika mereka berada dalam lingkungan keluarga yang penuh kasih, memelihara, dan mendukung,” kata Thomas Moshang, MD, direktur pusat pertumbuhan di Children’s Hospital of Philadelphia.
Kelalaian emosional dan ketegangan atau kecemasan yang berlebihan dapat mengganggu pertumbuhan. Kondisi – yang disebut “kegagalan pertumbuhan psiko-sosial” oleh dokter – sangat jarang, tetapi konsekuensinya sama nyatanya dengan kekurangan gizi.
Nah, semoga bermanfaat dan bisa dijadikan referensi menghadapi tumbuh kembang anak dengan penuh cinta.
(Jwt)