ADA beberapa kondisi Bunda tidak bisa memberikan ASI secara langsung kepada anak. Mungkin karena sibuk bekerja, atau sedang dalam perjalanan. Bunda bisa menggunakan media pemberian ASI perah untuk si kecil sebagai alternatif, namun botol dot tidak direkomendasikan.
Hal ini karena botol dot dapat mengakibatkan bingung puting, juga dapat meningkatkan risiko tersedak, gigi berlubang, infeksi telinga, dan minum lebih banyak dari kebutuhan, demikian menurut dr. Airindya Bella.
Berikut ini 5 media pemberian ASIP dari beberapa sumber:
1. Sedok bayi
Menggunakan sendok untuk memberikan ASIP pada bayi sebenarnya aman-aman saja. Penggunaan sendok justru lebih baik dibandingkan dengan penggunaan dot karena memiliki beberapa manfaat.
Penggunaan sendok dapat mencegah bayi dari risiko bingung puting. Bayi yang mengalami bingung puting biasanya tidak dapat membuka mulutnya lebar-lebar dan uring-uringan saat menyusu dari payudara ibu.
Bingung puting biasanya terjadi karena bayi terlalu dini diperkenalkan minum ASI melalui botol susu.
Selain itu, penggunaan sendok juga dapat menurunkan risiko perut kembung dan kolik. Bayi yang mendapatkan ASI dari sendok juga akan lebih mudah disapih karena ia sudah terlatih untuk menggunakan peralatan makan dan minum sederhana.
2. Pipet
Pipet biasanya digunakan untuk memberikan obat, namun pipet juga bisa digunakan sebagai media pemberian ASIP. Pada pipet, terdapat indikator takaran dalam milliliter.
Pipet yang digunakan adalah pipet yang terbuat dari plastik, hindari pipet yang terbuat dari kaca karena khawatir akan melukai bayi.
Cara menggunakan pipet adalah dengan menyemprotkan ASIP secara perlahan pada mulut bayi lalu biarkan bayi menelan.
5 Media Pemberian ASI Perah untuk Si Kecil
3. Cup Feeder
Cup feeding merupakan metode alternatif memberikan air susu ibu (ASI) atau susu tambahan dengan menggunakan cangkir (cup feeder). Cara ini sudah digunakan sejak lama di seluruh dunia, Bunda.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan pemberian susu dengan cup feeder lebih baik dibanding menggunakan botol susu atau dot.
Cara menggunakannnya, pertama, gendong bayi di pangkuan dan posisikan bayi dengan kepala agak tegak, gunakan tangan untuk menopang bahu dan leher bayi.
Kedua, gunakan cup feeder yag sudah diisi ASI perah.
Ketiga, tempelkan bibir cup feeder ke bibir bayi.
Keempat, miringkan cup feeder hingga ASIP menyentuh bibir bawah bayi dan biarkan bayi menyeruput seperti kucing yang sedang minum.
Baca Juga: Cara Mengatasi Bayi Bingung Puting, Tidak Mau Menyusu Langsung dari Payudara
4. Spuit
Berbentuk seperti suntikan namun tanpa jarumnya. Isi spuit dengan ASIP kemudian dekatkan ujung spuit ke mulut bayi hingga mulut bayi terbuka, kemudian tuangkan sedikit-sedikit ke mulut bayi dan bayi akan menelan ASIPnya.
5. Softcup Feeder
Bentuknya hampir seperti spuit besar hanya saja ujungnya leba.
Cara pemakaiannya, isi tabungnya dengan ASIP kemudian tekan ujung tabung yang dekat mulut softcup hingga ASIP mengalir ke mulut softcupnya.
Kemudian sama seperti cup feeder, tempelkan ke bibir bawah bayi dan biarkan dia menyeruput, jika ASIP yang di mulut softcup sudah habis tekan kembali tabungnya hingga ASIP mengalir kembali.
Itulah beberapa media pemberian ASIP. Pilihlah yang paling cocok untuk si kecil.