ChanelMuslim.com – 5 Ide Game Melatih Akhlak Baik untuk Anak Pra Sekolah
Tahukah bahwa mengajari anak tentang perilaku baik tidak selalu harus menggunakan nasehat tetapi juga bisa menggunakan berbagai permainan. Selain akan melatih motorik mereka. Akan lebih mudah kita memahamkan mereka tentang perilaku baik.
Berikut lima ide permainan anak pra sekolah untuk melatih anak agar berakhlak baik dilansir laman parents.com :
1 Bangun-Kereta
Cara bermain: Kita akan membutuhkan beberapa kotak kardus yang cukup besar untuk diduduki seorang anak. Keluarkan berbagai perlengkapan seni – spidol, stiker, kertas konstruksi, lem – dan beri tahu setiap anak untuk mengubah kotaknya menjadi mobil kereta.
Begitu mereka telah menghiasi bagian luar kotak mereka dengan roda, jendela, dan apa pun yang mereka bisa pikirkan, bantu mereka mengatur mobil satu di belakang yang lain, kemudian naik ke atas untuk naik choo-choo imajiner.
Baca Juga: Korsel dan Amerika Larang Squid Game di Sekolah
5 Ide Game Melatih Akhlak Baik untuk Anak Pra Sekolah
Apa yang diajarkannya: Ketekunan. Game yang membutuhkan kerja persiapan tim memberi anak-anak rasa prestasi, kata psikolog klinis Sandra McLeod Humphrey, penulis Hot Issues, Cool Choices: Menghadapi Pengganggu, Tekanan Sebaya, Popularitas, dan Put-Downs . Imbalan positif ini mengenalkan anak-anak pada perasaan baik yang mereka dapatkan ketika mereka mencapai tujuan yang diperoleh dengan susah payah.
Kiat orang tua: Bersiaplah untuk berpegangan pada kotak-kotak itu; anak-anak akan ingin berkumpul dan mencapai jalur lagi dan lagi.
2. The Cheer-Up Game
Cara bermain: Di atas selembar kertas besar, gambarkan serangkaian wajah dengan ekspresi tidak bahagia yang berbeda – sedih, marah, takut, sakit (setidaknya satu untuk setiap anak dalam permainan).
Letakkan kertas dalam keranjang dan minta anak-anak untuk bergiliran memilih wajah kemudian menunjukkan perasaan yang ditunjukkan.
Misalnya, anak “sedih” mungkin berpura-pura menangis. Ini tugas para pemain lain untuk membantunya merasa lebih baik. Pertama, mereka harus mengajukan pertanyaan: “Mengapa kamu sedih? Apa yang bisa saya bantu?” Setelah “kesal”, anak itu memberikan penjelasannya – “Teman saya jahat padaku” – solusi permainan peran anak-anak lainnya. Mereka mungkin memberikan pelukan, mengatakan “Maaf,” atau menawarkan untuk memperbaiki makanan ringan.
Apa yang diajarkannya: Empati. Ini adalah keutamaan “inti”, catatan penasihat Orangtua Michele Borba, EdD, penulis 12 Simple Secrets Real Moms Know .
“Sampai anak-anak tahu bagaimana rasanya menyakiti perasaan mereka, mereka tidak akan mengerti mengapa penting untuk memperlakukan orang lain dengan rasa hormat dan kebaikan,” katanya.
Kiat orang tua: Sediakan berbagai alat peraga untuk gim bertenaga imajinasi ini: makanan plastik, boneka binatang, peralatan dokter. Semakin banyak pilihan yang tersedia, semakin banyak anak-anak yang kreatif akan tentang cara untuk membantu, dari membalut boo-boo anak yang terluka hingga memanggang kue pura-pura untuk teman yang kesal.
3. Game Panas atau Dingin
Cara bermain: Pilih satu anak untuk menjadi “Pencari.” Kirim dia keluar dari kamar sementara sisa pemain menyembunyikan suatu objek, seperti bola merah, di suatu tempat di ruangan itu.
Minta Finder untuk kembali dan mencari bola, sementara pemain lain meneriakkan isyarat: “Kamu semakin panas” atau “kamu semakin dingin.” Mainkan sampai objek ditemukan, lalu berikan setiap orang giliran sebagai Finder.
Apa yang diajarkannya: Kerja Sama. Game ini menekankan pada mendorong pemain lain, tidak bersaing dengan mereka, sehingga anak-anak prasekolah belajar untuk saling membantu dalam suasana yang menyenangkan.
Kiat orang tua: Cobalah meminta anak-anak untuk berbicara lebih keras atau lebih lembut tergantung pada seberapa dekat atau jauh Finder dari objek yang tersembunyi.
4. Bash Balon
Cara bermain: Temukan area terbuka di mana anak-anak Anda tidak akan menabrak furnitur. Kemudian berikan masing-masing anak dua balon (jangan coba ini dengan anak-anak di bawah 3 tahun, karena balon adalah bahaya tersedak dan mati lemas). Ketika Anda mengatakan “pergi,” mereka harus bekerja sama untuk menjaga balon tetap di udara selama waktu yang ditentukan (mulai dengan 30 detik).
Kita juga dapat meminta mereka mencoba menghentikan balon hanya dengan satu bagian tubuh yang konyol, seperti hidung atau jari kelingking mereka.
Apa yang diajarkannya: Kerja tim mengalahkan pertengkaran.
Mengapa ini berhasil: Anak-anak akan melihat nilai bekerja bersama menuju tujuan bersama. Ingatkan mereka akan pelajaran ini saat berikutnya Anda meminta mereka untuk membersihkan kamar mereka atau mengatur meja.
5. Berburu harta karun
Cara bermain: Buatlah sertifikat yang bagus untuk cerita tambahan, gosok punggung, atau sarapan favorit anak.
Sembunyikan slip kertas di kamarnya, lalu biarkan dia mencarinya setelah dia menyikat giginya. Jika dia mengalami masalah, berikan petunjuk, seperti, “Kamu semakin hangat.”
Apa yang diajarkannya: Kerja sama waktu tidur.
Mengapa ini berhasil: Waktu tidur menjadi menyenangkan bagi anak-anak ketika mereka mendapatkan waktu ekstra dengan Mommy dan Daddy dan memiliki sedikit bonus yang dinanti-nantikan.
Percayalah bahwa mengajarkan anak di usia-usia pra sekolah akan lebih bermakna jika dilakukan dengan menyenangkan.
Semoga bermanfaat. (Jwt)