GURU besar bidang pengorbanan. Jika orang-orang Quraisy berusaha mematahkan keimanan dengan siksaan, orang-orang beriman mengatasi siksaan itu dengan pengorbanan.
Khabbab adalah satu dari deretan orang yang dipilih Allah untuk menjadi guru besar di bidang pengorbanan.
Baca Juga: Ketika Khabbab bin Arat si Pembuat Pedang Masuk Islam
Guru Besar Bidang Pengorbanan
Langkah Khabbab semakin mantap. Seluruh waktu dan hidupnya dibaktikan untuk Islam yang panji-panjinya mulai berkibar.
Di masa-masa awal itu, Khabbab tidak merasa cukup dengan hanya beribadah dan melakukan shalat.
Ia mendatangi rumah kaum muslimin yang masih menyembunyikan keislaman mereka kareka takut akan kekejaman orang-orang kafir Quraisy. Ia membaca dan mengajarkan Al-Qur’an kepada mereka.
Ia telah mencapai kemahiran dalam belajar Al-Qur’an yang diturunkan ayat demi ayat dan surat demi surat.
Sampai-sampai, Abdullah bin Mas’ud menganggap Khabbab sebagai tempat bertanya tentang kebenaran hafalan dan pemahaman Al-Qur’an. Padahal, Abdullah bin Mas’ud adalah orang yang pernah disabdakan oleh Rasulullah, “Barangsiapa ingin membaca Al-Qur’an sebagaimana diturunkan, hendaklah ia meniru bacaan Ibnu Ummi’Abdi (Abdullah bin Mas’ud).”
Khabbab adalah juga yang mengajarkan Al-Qur’an kepada Fatimah binti Khaththab dan suaminya Sa’id bin Zaid ketika mereka dipergoki oleh Umar bin Khaththab yang datang dengan pedang dipinggang untuk membuat perhitungan dengan agama Islam dan Rasulullah.
Namun, setelah ia membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang tertulis di lembaran yang dipergunakan Khabbab mengajar, Umar langsung berkata, “Tunjukan kepadaku di mana Muhammad?”
Khabbab yang sedang sembunyi, mendengar ucapan Umar itu. Ia segera keluar dari tempat persembunyiannya, dan berkata, “Wahai Umar! Demi Allah, aku berharap engkaulah yang dipilih Allah sebagai pengabulan doa Nabi-nya saw, karena kemarin aku mendengar beliau berdoa ‘Ya Allah, kokohkanlah Islam dengan satu dari orang yang Engkau cintai : Abdul Hakam bin Hisyam atau Umar bin Khaththab.”
Umar segera menyahut, “Di mana aku bisa menemui Rasulullah sekarang ini, hai Khabbab”.
“Di bukit Shafa, di rumah Arqam bin Abi Arqam,” jawab Khabbab. Umar berangkat untuk meraih keuntungan yang tidak terkira, menemui awal nasibnya yang bahagia. [Cms]
Sumber : 60 Sirah Sahabat Rasulullah SAW/Khalid Muhammad Khalid/Al Itishom