ChanelMuslim.com – Sahabat muslim sekilas mendengar roti hot dog membuat kita sebagai muslim bertanya-tanya apakah roti ini halal atau tidak.
Karena kalau diterjemahkan tentu saja sangat meragukan hot dog yang artinya anjing panas. Padahal roti ini tidak ada hubungannya dengan olahan daging anjing.
Tahukah bahwa Hot Dog adalah jenis sosis yang dimasak atau diasapi dan bertekstur lembut jika dibandingkan dengan kebanyakan sosis.
Baca Juga: Malaysia Larang Makanan Hot Dog Jika Ingin Dapat Sertifikat Halal
Unik, Ini Sejarah Hot Dog di Dunia
Hot dog kerap dimakan dengan tangan, terutama di Amerika dan biasanya disajikan dengan roti yang bentuknya menyerupai sosis dan kadang ditambahkan dengan topping dan bumbu lainnya.
Dilansir laman pergikuliner menuliskan sebenarnya nama ini terinspirasi dari anjing peliharaan
Pada tahun 1852, serikat penghasil sosis di kota Frankfurt berinovasi dan membuat sosis jenis baru. Bentuknya panjang dan tidak gemuk seperti pada umumnya.
Sarungnya pun tipis dengan isi daging cincang yang diberi banyak rempah-rempah dan diasapi. Salah seorang yang membuat sosis tersebut diketahui memiliki seekor dachshund (anjing tekel).
Dari situlah ia memberikan ide kepada rekan-rekannya untuk membengkokkan sedikit sosisnya agar menyerupai tubuh anjing tekel.
Di Pulau Coney, Amerika Serikat, Charles Feltman merupakan pedagang pie yang berjualan menggunakan kereta dorong, sedangkan makanan panas merupakan makanan yang paling diburu di pulau tersebut.
Alhasil Charles Feltman bangkrut karena tidak memiliki pelanggan. Orang-orang pun menasihati Feltman untuk beralih dan menjual makanan panas, tapi Feltman tidak memiliki cukup modal.
Awalnya bukan bernama ‘hot dog’
Suatu hari ia mendapatkan ide, di mana akhirnya ia memutuskan untuk menjual sosis anjing tekel panas yang dijepit dengan roti supaya pembeli tidak harus membawa piring.
Sosis itu ditambahkan dengan aneka bumbu dan sayuran. Untuk memanaskan sosisnya, ia hanya memerlukan anglo kecil dan panci. Ia menamakan dagangannya ‘Frankfurter Sandwiches’ dan hasilnya laris manis.
Bahkan Feltman pun sampai membuka restoran ‘Feltman’s German Beer Garden’. Setelah dagangannya laris manis, Feltman malah menaikkan harga dari frank tersebut.
Dua pelanggan setia franks bernama Eddie Cantor dan Jimmy Durante pun mengaku kesal hingga akhirnya meminta pembantu Feltman, Nathan Handwerker untuk berhenti dan menjual franks sendiri dan menjualnya dengan harga lebih murah.
Pada tahun 1916, Nathan mulai menjual franks buatan istrinya sendiri, banyak orang menyukainya dan sosis yang dijepit dengan roti ini pun semakin populer.
Istilah hot dog dipopulerkan oleh kartunis
Sebenarnya, hot dog sudah dibuat di Amerika sejak tahun 1860-an dan dikenal dengan nama ‘dachschund sausages’. Makanan tersebut sangat populer di New York karena sering dijual, khususnya saat pertandingan basket atau bisbol.
Biasanya para penjualnya memakai tangki yang dihangatkan dengan air panas agar makanan tersebut tetap dalam kondisi panas atau hangat. Para penjualnya pun biasanya juga menjual makanan tersebut dengan berteriak “Get your hot dachshund sausages!”.
Pada tahun 1906, Tad Dordan, seorang kartunis sedang menonton pertandingan basket dan melihat orang yang menjual dachshund sausage tersebut.
Keesokan harinya, ia pun menggambar kartun mengenai makanan tersebut dengan gambar seekor dachshund (anjing tekel) dan di bawah kartun tersebut ditulis “Get your hot dogs!” kartun itu pun dimuat di koran dan mulai dikenal banyak orang.
Sejak itulah, di setiap pertandingan maka penjualnya selalu berteriak “Get your hot dog here” saat menjajakan jualannya. Harry Stevens adalah penjual pertama yang meneriakkan kalimat tersebut.
Unik sekali ya sahabat muslim. Nama hot dog terinspirasi dari perjalanan panjang menu ini dari berbagai negara.
Jadi meski namanya sedikit meragukan tapi itu hanyalah nama sementara bahannya sangat aman untuk kita konsumsi sebagai muslim kok.Bahkan bisa kita kreasikan sesuai selera.
Semoga bermanfaat informasinya. [jwt]