ChanelMuslim.com – Eco enzyme diformulasikan pembuatannya pertama kali oleh Dr. Rosukon Poompanvong, seorang pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Eco Enzyme ini merupakan salah satu cara management sampah, yaitu sampah organik.
Eco Enzyme adalah cairan alami serba guna, yang merupakan hasil fermentasi dari gula, sisa buah atau sayuran, dan air. Cairan eco enzyme ini bisa dimanfaat untuk kebutuhan rumah tangga, pertanian, dan juga perternakan.
Baca Juga: Mengenal Ecobrick dan Cara Membuatnya
Eco Enzyme dan Cara Pembuatannya
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat eco enzyme adalah 3 bulan di wilayah tropis dan 6 bulan di wilayah sub-tropis. Berikut langkah-langkah cara pembuatan eco enzyme yang lansir dari Eco Enzyme Nusantara :
Pertama-tama siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan:
– 1 bagian gula (kg/gr). Bisa menggunakan molase, gula merah tebu, gula aren, gula kelapa atau gula lontar. Tidak bisa menggunakan gula pasir.
– 3 bagian sisa sayuran dan kulit buah (kg/gr). Syarat sisa sayuran atau buah yang bisa digunakan adalah masih segar. Sisa sayuran atau buah yang tidak bisa digunakan adalah:
Yang sudah dimasak, direbus, digoreng atau ditumis.
Yang sudah busuk, berulat, atau berjamur.
Yang berminyak seperti kelapa dan ampasnya.
Yang kering atau keras seperti kayu
Semakin beragam jenis sayuran atau buah yang digunakan maka akan semakin kaya hasil eco enzymen. Tapi ingat, sisi sayuran atau buah yang digunakan sesuai dengan ketersediaan waktu masing-masing.
– 10 bagian air (liter/ml). Air yang boleh digunakan adalah air isi ulang, air sumur, air galon, air buangan AC, air PAM yang telah didiamkan selama 24 jam agar kaporit mengendap dan bisa dipisahkan, dan air hujan yang ditumpung langsung dari langit bukan dari genteng atau pipa agar tidak ada kotoran yang tercampur.
– Wadah. Gunakan wadah yang memiliki tutup dan bermulut lebar serta berbahan plastik. Ukuran bebas, bisa kecil bisa besar.
Jangan menggunakan wadah yang berbahan logam karena mudah karat, wadah kaca karena mudah pecah, dan bermulut sempit karena rentan meledak.
Untuk botol air mineral yang bermulut sempit bisa digunakan untuk hasil panen eco enzyme.
Cara pembuatan:
Bersihkan wadah dari sisi sabun atau bahan kimia. Kemudian ukur volume wadah, dan isi wadah dengan air dengan takaran maksimal 60% dari volumen wadah.
Masukan gula dengan takaran 10 % dari berat air.
Masukkan potongan sisa buah dan sayuran sebanyak 30% dari berat air lalu aduk sampai rata.
Langkah terakhir adalah menutupnya rapat-rapat sampai panen yaitu selama 3 bulan atau 6 bulan (sesuai wilayah).
Jangan lupa untuk memberi label tanggal pembuatan dan tanggal panen.
Note:
*Jika sisa sayuran atau buah yang tersedia tidak memcukupi bisa dicicil. Yaitu dengan cara yang sama, hanya saja saat memasukkan sisa buah dan sayuran dengan cara dicicil sesuai ketersedian. Kemudian catat tanggal pembuatan pada saat sisa sayur dan buah telah sampai pada takarannya)
*Lokasi penyimpanan agar tidak terkontaminasi adalah yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, memiliki sirkulasi udara yang baik, dan jauh dari Wi-Fi, WC, tong sampah, serta bahan-bahan kimia. [Ln]