• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 10 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Suami Tidak Memberi Nafkah karena Menganggur

Bagaimana hukumnya di masa pandemi ini banyak suami yang menganggur/tidak bekerja lagi?

Desember 5, 2024
in Syariah, Unggulan
Cara Mengatur Kebutuhan agar Tidak Selalu Berutang

(foto: pixabay)

101
SHARES
778
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Ustazah, seorang suami wajib hukumnya menafkahi keluarga. Bagaimana hukumnya jika suami tidak memberi nafkah di masa pandemi ini karena banyak suami yang menganggur/tidak bekerja lagi?

Ustazah Husna Hidayati, M.Hi. menjelaskan hal ini sebagai berikut.

Nafkah adalah hak wajib seorang istri yang harus didapatkan dari suaminya. Ajaran Islam menetapkan bahwa suami bertanggung jawab untuk menafkahi istrinya, baik nafkah lahir maupun nafkah batin.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya.

Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka).

Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka.

Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar.” (QS. An-Nisa'[4]: 34)

Baca Juga: Jangan Menganggur, Inilah Alasan Mengapa Kita Harus Selalu Beraktivitas

Suami Tidak Memberi Nafkah karena Menganggur

Dalam ayat ini jelas disebutkan jika kewajiban memberi nafkah ada di pundak laki-laki. Seorang suami harus berusaha sekuat kemampuannya untuk memberi nafkah kepada istrinya.

Meski kondisi sedang sulit, kewajiban ini tidak lantas gugur dengan sendirinya. Jika ia sengaja tidak bekerja maka beberapa ulama bahkan menggolongkan perbuatannya masuk dosa besar.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa jika menahan makan (upah dan sebagainya) orang yang menjadi tanggungannya.” (HR Muslim).

Di sisi lain, baik seorang laki-laki itu bekerja atau tidak, ia tetap pemimpin dari istrinya.

Artinya, meski memiliki penghasilan, seorang wanita tidak boleh merendahkan atau menolak taat kepada suaminya. Sepanjang perintah sang suami tidak dalam bentuk kemaksiatan.

Ketika suami berada dalam kondisi sulit, misalnya ia jatuh bangkrut atau di-PHK dari kantor-tempatnya bekerja, bolehkah seorang istri membantu keuangan keluarga?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita harus mengetahui bahwa dalam ajaran Islam tugas suami adalah bekerja, sedangkan istri mengurus rumah dan merawat anak-anak.

Namun apabila keadaannya benar-benar mendesak, boleh saja wanita bekerja untuk membantu ekonomi rumah tangga (dengan syarat ia mampu menjaga kehormatannya dan tidak boleh mengabaikan keluarganya).

Seorang wanita boleh menggunakan hartanya untuk membantu suami, namun hal ini bukan berarti menghapus tugas suami sebagai pemberi nafkah.

Perlu diingat, walaupun istri merelakan uangnya, kewajiban nafkah tetap berada di pundak suami.

Suami harus berusaha kuat untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dengan cara apapun (selama itu halal dan tidak membahayakan) maka tak ada alasan untuk tidak bekerja.

Menelantarkan keluarga hukumnya adalah berdosa. Wallaahu a’lam.[ind]

Tags: Hukum menganggurHukum tidak menafkahi istriSuami Tidak Memberi Nafkah karena Menganggur
Previous Post

Jasa Ibu Sangat Besar, Derajatnya Sangat Mulia (2)

Next Post

Hukum Memakai Bulu Mata Palsu

Next Post
Hukum Memakai Bulu Mata Palsu

Hukum Memakai Bulu Mata Palsu

Kisah Abdullah bin Ummi Maktum Dituntun Iblis ke Masjid

Macam-Macam Rasa Takut dalam Pelajaran Tauhid

Kemampuan Diplomasi Dalam Islam

Kemampuan Diplomasi Dalam Islam

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga