• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 24 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Kirim Al Fatihah untuk Rasulullah Bukan Warisan dari Budaya Jawa

Mei 26, 2022
in Syariah, Unggulan
Kirim Al Fatihah untuk Rasulullah Bukan Warisan dari Budaya Jawa

Kirim Al Fatihah untuk Rasulullah Bukan Warisan dari Budaya Jawa (foto: pixabay)

107
SHARES
820
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

USTAZ, saya lihat ceramah seorang ustaz yang bilang kirim Al fatihah untuk nabi itu budaya Jawa, katanya itu aswaja (asli warisan Jawa), bukan asli Ahlussunnah. Itu benar enggak ya? Jazakallah khoir.

Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan mengenai hal ini yaitu sebagai berikut.

Mengirim Al Fatihah untuk Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sudah didiskusikan bagaimana hukumnya oleh para ulama Islam sejak berabad-abad lamanya.

Tidak satu pun ulama yang pro maupun kontra menyebut itu warisan Jawa. Semoga seorang muslim apalagi Ustaz, mengevaluasi lisannya agar tidak mengolok-olok sesama muslim.

Lalu, bagaimana dengan mengirim Al Fatihah buat Nabi?

Baca Juga: Doa Marbot Masjid

Kirim Al Fatihah untuk Rasulullah Bukan Warisan dari Budaya Jawa

Imam Syihabuddin Ar Ramliy Rahimahullah -seorang Imam dalam madzhab Syafi’iy dan dia bukan orang Jawa- berkata ketika ditanya hukum mengirim Al Fatihah ke Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, Beliau menjawab:

نَعَمْ ذَلِكَ جَائِزٌ بَلْ مَنْدُوبٌ قِيَاسًا عَلَى الصَّلَاةِ عَلَيْهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – وَسُؤَالِ الْوَسِيلَةِ وَالْمَقَامِ الْمَحْمُودِ وَنَحْوِهِ ذَلِكَ بِجَامِعِ الدُّعَاءِ بِزِيَادَةِ تَعْظِيمِهِ وَقَدْ جَوَّزَهُ جَمَاعَاتٌ مِنْ الْمُتَأَخِّرِينَ وَعَلَيْهِ عَمَلُ النَّاسِ وَمَا رَآهُ الْمُسْلِمُونَ حَسَنٌ فَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ حَسَنٌ فَالْمَانِعُ مِنْ ذَلِكَ غَيْرُ مُصِيبٍ

Ya, itu (kirim Al Fatihah kepada nabi) adalah boleh bahkan dianjurkan, diqiyaskan dengan bershalawat kepadanya, mendoakan dan memintakan untuknya wasilah dan kedudukan yang terpuji dan semisalnya, dengan kumpulan doa yang menambah penghormatan kepadanya.

Hal ini dibolehkan oleh segolongan ulama muta’akhirin dan diamalkan kaum muslimin. Apa-apa yang baik di mata kaum muslimin maka itu di sisi Allah juga baik.

(Fatawa Ar Ramliy, 3/125)

Imam Ibnu ‘Abidin Rahimahullah – juga bukan orang Jawa- berkata:

مَطْلَبٌ فِي إهْدَاءِ ثَوَابِالْقِرَاءَةِ لِلنَّبِيِّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -ذَكَرَ ابْنُ حَجَرٍ فِي الْفَتَاوَى الْفِقْهِيَّةِ أَنَّ الْحَافِظَ ابْنَ تَيْمِيَّةَ زَعَمَ مَنْعَ إهْدَاءِ ثَوَابِ الْقِرَاءَةِ لِلنَّبِيِّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – لِأَنَّ جَنَابَهُ الرَّفِيعَ لَا يُتَجَرَّأُ عَلَيْهِ إلَّا بِمَا أَذِنَ فِيهِ، وَهُوَ الصَّلَاةُ عَلَيْهِ،

وَسُؤَالُ الْوَسِيلَةِ لَهُ قَالَ: وَبَالَغَ السُّبْكِيُّ وَغَيْرُهُ فِي الرَّدِّ عَلَيْهِ، بِأَنَّ مِثْلَ ذَلِكَ لَا يَحْتَاجُ لِإِذْنٍ خَاصٍّ؛ أَلَا تَرَى أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَعْتَمِرُ عَنْهُ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – عُمُرًا بَعْدَ مَوْتِهِ مِنْ غَيْرِ وَصِيَّةٍ. وَحَجَّ ابْنُ الْمُوَفَّقِ وَهُوَ فِي طَبَقَةِ الْجُنَيْدِ عَنْهُ سَبْعِينَ حَجَّةً، وَخَتَمَ ابْنُ

السِّرَاجِ عَنْهُ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – أَكْثَرَ مِنْ عَشَرَةِ آلَافٍ خَتْمَةٍ؛ وَضَحَّى عَنْهُ مِثْلَ ذَلِكَ. اهـ.

Mengirimkan hadiah pahala bacaan Al Quran kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam itu dibutuhkan.

Imam Ibnu Hajar menceritakan dalam Al Fiqhiyah Al Kubra bahwa Al Hafizh Ibnu Taimiyah menyangka kirim bacaan Al Quran buat Nabi Shalallahu ‘Alaih wa Sallam terlarang sebab kedudukannya yang tinggi tidaklah membutuhkan itu kecuali dengan izinnya, yaitu bershalawat, dan berdoa meminta kedudukan wasilah baginya.

Dia (Ibnu Hajar) berkata: “Hal ini telah dibantah oleh As Subkiy dan lainnya, bahwasanya masalah ini tidaklah membutuhkan izin khusus dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Bukankah Anda lihat bahwa Ibnu Umar umrah untuk Nabi Shalallahu ‘Alaih wa Sallam setelah wafatnya Nabi tanpa diwasiatkan olehnya.

Ibnul Muwaffaq -sezaman dgn Ibnul Junaid- telah menghajikan Nabi sebanyak 70 kali.

Ibnu As Siraj mengkhatamkan Al-Qur’an 10.000 kali untuk Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam , dan dia berqurban untuknya sebanyak itu juga.”

(Hasyiyah Ibnu ‘Abidin, 2/244)

Ibnu ‘Abidin juga mengatakan bahwa kebolehan ini menjadi pendapat ulama Hanafiyah seperti Imam Syihab bin Ahmad Asy Syalaby, juga ulama Hambaliy seperti Imam Ibnu ‘Aqil Al Hambaliy. (Ibid)

Demikian. Wallahu a’lam. Semoga penjelasan mengenai kirim al fatihah untuk Rasulullah ini menambah pengetahuan kamu, Sahabat Muslim.[ind]

Tags: Kirim Al Fatihah untuk Rasulullah Bukan Warisan dari Budaya Jawa
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Qanaah Kunci Bahagia

Next Post

Allah Inginkan Kebaikan Pada Hamba-Nya

Next Post
Allah Inginkan Kebaikan Pada Hamba-Nya

Allah Inginkan Kebaikan Pada Hamba-Nya

Laznas BMH Pastikan Hewan Qurban Bebas Penyakit Mulut dan Kuku

Laznas BMH Pastikan Hewan Qurban Bebas Penyakit Mulut dan Kuku

Cara Menghadapi Reaksi Orang lain Saat Melihat Tanda Lahir Si Kecil

Menghadapi Reaksi Orang lain Saat Melihat Tanda Lahir Si Kecil

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5072 shares
    Share 2029 Tweet 1268
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1513 shares
    Share 605 Tweet 378
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3136 shares
    Share 1254 Tweet 784
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7544 shares
    Share 3018 Tweet 1886
  • Arzeti Shafiyah, Siswi Jakarta Islamic School yang Teladan dan Mandiri

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Nafkah Anak Kandung Lebih Utama

    209 shares
    Share 84 Tweet 52
  • Gelar Seminar Kebangsaan, KB PII Sulsel Hadirkan Ketua MPR RI

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    5396 shares
    Share 2158 Tweet 1349
  • Khutbah Jumat: Hisablah Dirimu Sebelum Dihisab

    135 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Empat Kebaikan Dunia dan Akhirat

    848 shares
    Share 339 Tweet 212
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga