ChanelMuslim.com – Jumlah Maksimal Rakaat Shalat Dhuha. Ustaz, saya mau bertanya, berapa rakaat maksimal untuk shalat dhuha dan pahala-pahalanya?
Oleh: Ustaz Slamet Setyawan, S.HI
Jawaban: Ulama menyebutkan salah satu shalat sunnah yang dianjurkan adalah shalat dhuha.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui terkait shalat dhuha menurut ulama mazhab.
Baca Juga: Cara Shalat Dhuha 4 Rakaat
Hukumnya Sunnah Muakkadah
Mayoritas ulama empat mahzab mengatakan shalat dhuha hukumnya adalah sunnah muakkadah.
Ini adalah pendapat Mazhab syafi’i dan mazhab mayoritas ulama dan juga pendapat para ulama muta’akhirin.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat dhuha cukup panjang, yaitu sejak matahari terbit sempurna bulatannya sampai menjelang azan Zuhur.
Akan tetapi, waktu yang paling utama untuk mengerjakan shalat dhuha adalah sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB ke atas.
Sebab para ulama mengatakan waktu yang utama dan waktu terbaik itu setelah seperempat waktu siang terlewati atau ketika sinar matahari mulai menyengat.
Imam an-Nawawi menyebutkan waktu shalat dhuha adalah sejak ketika matahari terbit sampai dengan waktu zawal (waktu datangnya shalat Zuhur).
Sementara itu, Imam al-Mawardi mengatakan waktu yang bagus adalah ketika seperempat siang sudah berlalu.
Waktu afdhal ini berdasarkan hadits sahih, dari Zaid bin Arqam, sesungguhnya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ
”Shalat awwabin (dhuha) itu ketika sinar matahari sudah menyengat.” (HR Muslim)
Disunnahkan untuk Shalat Sendiri
Shalat dhuha juga disunnahkan untuk shalat sendiri, karena dalam hadits shalat sunnah berjamaah yang utama hanya ada lima, yakni shalat id, shalat istisqa, shalat gerhana, shalat tarawih dan shalat witir. Namun jika ingin mengerjakan secara berjamaah juga dibolehkan dan tidak makruh.
Jumlah Maksimal Rakaat Shalat Dhuha
Terkait jumlah rakaat para ulama sepakat bahwa jumlah minimal rakaat shalat dhuha adalah dua rakaat. Namun para ulama berbeda pendapat dalam menentukan jumlah maksimal rakaat shalat dhuha.
Mayoritas ulama khususnya dalam Mazhab Syafi’i bahwa maksimal rakaat adalah delapan rakaat. Sebagian ulama seperti Imam ar-Rafi’i dan Imam ar-Ruyani mengatakan maksimal 12 rakaat.
Imam an-Nawawi seorang ulama besar mazhab Syafi’i menyebutkan shalat dhuha minimal dua rakaat, paling banyak adalah delapan rakaat. Ini adalah pendapat mushannif dan mayoritas ulama.
Imam ar-Rafi’iy dan Imam ar-Ruyani mengatakan paling banyak 12 rakaat. Dalil yang dipakai mayoritas ulama adalah hadits yang diriwayatkan Imam Abu Dawud, dari Ummu Haani’ beliau berkata,
“Sesungguhnya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam pada saat pembebasan kota Makkah melakukan shalat dhuha delapan rakaat, dan beliau salam setiap dua rakaat.” (HR. Abu Dawud).
Adapun dalil yang dipakai Imam ar-Rafi’i dan Imam ar-Ruyani adalah hadits yang diriwayatkan Imam al-Baihaqi, dari Abu Dzar, beliau berkata, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إن صليّت الضّحى ركعتين لم تُكتب من الغافلين، وإن صلّيتها أربعاً كُتِبتَ من المُحسنين، وإن صلّيتها ستّاً كُتِبتَ من القانتين، وإن صلّيتها ثمانياً كُتبتَ من الفائزين، وإن صلّيتها عشراً لم يُكتب عليك ذلك اليوم ذنب، وإن صلّيتها اثنتي عشرة ركعة بَنى الله لك بيتاً في الجنّة
“Jika kamu shalat dhuha dua rakaat maka tidak akan dicatat sebagai orang yang lalai, jika kamu shalat empat rakaat maka akan dicatat sebagai muhsinin, jika kamu shalat enam rakaat maka dicatat sebagai orang yang sering berdiri shalat, jika kamu shalat delapqn rakaat maka dicatat sebagai orang yang sukses atau beruntung, jika kamu shalat 10 rakaat maka dosamu tidak akan dicatat di hari itu, jika kamu shalat 12 rakaat maka Allah akan bangunkan rumah di surga bagimu.” (HR al-Baihaqi dan beliau mendhaifkannya).
Imam an-Nawawi mengatakan bahwa yang paling afdhal jika ingin mengerjakan shalat dhuha dengan jumlah rakaat sedikit adalah empat rakaat. Walaupun sebenarnya boleh hanya dua rakaat. Namun lebih utama empat rakaat.
Tata cara Mengerjakan Shalat Dhuha
Tata cara mengerjakannya juga sama dengan shalat lainnya, yaitu dikerjakan dengan dua rakaat salam dua rakaat salam.
Ketika shalat sunnah dhuha, bacaan yang dianjurkan untuk dibaca adalah surat as-Syams di rakaat pertama dan surat ad-Dhuha di rakaat kedua.
Ada juga hadits yang menyebutkan bahwa di rakaat pertama membaca surat al-Kafirun dan rakaat kedua membaca surat al-Ikhlas. Dan ini adalah yang paling afdhal menurut Imam ar-Ramli yang juga ulama Mazhab Syafi’i.
Wallahu a’lam.[ind]