MUKJIZAT gravitasi ternyata disebutkan dalam Al-Quran surat At-Tur. Abdul Daim al-Kaheel menjelaskan mengenai makna gravitasi dalam Al-Qur’an.
Ustaz KH. Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc. menerjemahkan tulisan tersebut menyebutkan gaya tarik kosmik yang menjadi sebab, dengan perintah Allah, bagi bergeraknya galaksi-galaksi dan peletakannya pada posisi-posisi yang telah ditentukan.
Baca Juga: Hukum Gravitasi dalam Menjemput Jodoh
Firman Allah:
وَا لطُّوْرِ
“Demi bukit,” (QS. At-Tur: 1)
وَكِتٰبٍ مَّسْطُوْرٍ
“dan demi Kitab yang ditulis,” (QS. At-Tur: 2)
فِيْ رَقٍّ مَّنْشُوْرٍ
“pada lembaran yang terbuka,” (QS. At-Tur: 3)
وَا لْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ
“dan demi Baitul Ma’mur (Ka’bah),” (QS. At-Tur: 4)
وَا لسَّقْفِ الْمَرْفُوْعِ
“dan atap yang ditinggikan (langit),” (QS. At-Tur: 5)
Baca Juga: Penjelasan Alquran tentang Gravitasi Bumi
Mukjizat Gravitasi dalam Al-Qur’an
Allah rabbul alamin bersumpah dengan bukit suci, Kitab yang terpelihara di langit, Ka’bah dan langit yaitu atap yang diangkat (ditinggikan).
Kemukjizatannya terletak pada kata “diangkat/ditinggikan” ( المرفوع).
Di dalam kata ini terdapat isyarat tentang gaya tarik kosmik yang menjadi sebab, dengan perintah Allah, bagi bergeraknya galaksi-galaksi dan peletakannya pada posisi-posisi yang telah ditentukan.
Sebagaimana kita mengetahui dari hukum fisika bahwa proses pengangkatan/peninggian benda apa pun memerlukan kekuatan/energi tertentu.
Apalagi menggerakkan galaksi-galaksi yang terdiri atas ratusan juta bintang, mengangkatnya dan mendistribusikannya dengan sangat kokoh!
Karena itu, al-Quran telah mengisyaratkan tentang energi pengangkatan atau gravitasi, yang merupakan kekuatan sangat besar, sebelum ilmu pengetahuan menemukannya. Subhanallah!
Selain Surat At-Tur, dalam surat Al Mursalat, Allah Subhanahu wa taala berfirman:
“Bukankah Kami telah jadikan bumi bisa dihuni oleh yang hidup maupun yang mati? ” (QS. Al Mursalat: 25-26)
Kata kifatan merupakan turunan dari kata kerja ka-fa-ta Yak-fi-tu yang berarti menarik, memegang, mengikat.
Salah satu sifat bumi adalah menarik, memegang dan mengikat. Ayat ini jelas mengacu kepada gravitasi.
Jadi segala sesuatu di atas bumi tertarik kepadanya. Adapun berat sebenarnya suatu benda adalah kekuatan tekanannya menuju bumi yang juga berkaitan dengan massa bumi itu sendiri.
Sahabat ChanelMuslim, itulah mukjizat gravitasi yang disebutkan di dalam Al-Qur’an sejak 1.400 tahun yang lalu. Maasya Allah.[ind]
Sumber: Sharia Consulting Center (SCC)