ILMU dari segelas air. Manusia akan dibedakan derajatnya hanya dengan satu gelas air. Orang yang punya ilmu dia mengambil gelas dengan tangan kanannya.
Ustaz Abdullah Roy, M.A. menjelaskan, orang itu mendapat satu pahala karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Makanlah dengan tangan kanan.” (HR. Muslim).
Dan ketika akan meneguknya dia mengatakan, “Bismillah”, maka dia mendapat dua pahala, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Ucapkan Bismillah.” (HR. Muslim)
Ketika dia akan meminumnya tidak meniupnya walaupun panas, maka dia mendapat tiga pahala, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “dan janganlah engkau bernafas di bejana.” (HR. Muslim)
Baca Juga: Tanda Tubuh Terlalu Banyak Mengonsumsi Air Minum
Ilmu dari Segelas Air
Kemudian apa? Disunnahkan meneguknya tiga kali, walaupun boleh satu kali, tetapi adabnya tiga kali.
Maka dapat empat pahala, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Apabila beliau meneguk air dari gelas maka beliau bernafas tiga kali.” (HR. Muslim).
Dan apabila dia telah meminumnya mengatakan, “Alhamdulillah”, maka dapat lima pahala.
Sebagian orang minum dengan tangan kiri, tidak ada Bismillahnya, tidak ada apa-apanya, maka tidak ada derajat dengan satu gelas air.
Tapi orang yang berilmu, berkumpul beberapa derajat dengan satu gelas air.
Selain itu, di antara sunnah Nabi adalah mengucapkan bismillah sebelum makan dan minum dan mengakhirinya dengan memuji Allah.
Imam Ahmad mengatakan, “Jika dalam satu makanan terkumpul 4 (empat) hal, maka makanan tersebut adalah makanan yang sempurna. Empat hal tersebut adalah menyebut nama Allah saat mulai makan, memuji Allah di akhir makan, banyaknya orang yang turut makan dan berasal dari sumber yang halal.”
Menyebut nama Allah sebelum makan berfungsi mencegah setan dari ikut berpartisipasi menikmati makanan tersebut.
Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Apabila kami makan bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka kami tidak memulainya sehingga Nabi memulai makan.
Suatu hari kami makan bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datanglah seorang gadis kecil seakan-akan anak tersebut terdorong untuk meletakkan tangannya dalam makanan yang sudah disediakan.
Dengan segera Nabi memegang tangan anak tersebut. Tidak lama sesudah itu datanglah seorang Arab Badui.
Dia datang seakan-akan di dorong oleh sesuatu. Nabi lantas memegang tangannya. Sesudah itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya syaitan turut menikmati makanan yang tidak disebut nama Allah padanya. Syaitan datang bersama anak gadis tersebut dengan maksud supaya bisa turut menikmati makanan yang ada karena gadis tersebut belum menyebut nama Allah sebelum makan.
Oleh karena itu, aku memegang tangan anak tersebut. Syaitan pun lantas datang bersama anak Badui tersebut supaya bisa turut menikmati makanan. Oleh karena itu, kupegang tangan Arab Badui itu.
Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya sesungguhnya tangan syaitan itu berada di tanganku bersama tangan anak gadis tersebut.” (HR Muslim no. 2017)
Baca Juga: Agar Makan Tak Disertai Setan, Ini yang Perlu Sahabat Muslim Perhatikan
Sunnah Membaca Basmallah
Bacaan bismillah yang sesuai dengan sunnah adalah cukup dengan bismillah tanpa tambahan ar-Rahman dan ar-Rahim.
Dari Amr bin Abi Salamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Wahai anakku, jika engkau hendak makan ucapkanlah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Thabrani dalam Mu’jam Kabir)
Dalam silsilah hadits shahihah, 1/611 Syaikh al-Albani mengatakan, “Sanad hadits ini shahih menurut persyaratan Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Ibnu Hajar al-Astqalani mengatakan, “Aku tidak mengetahui satu dalil khusus yang mendukung klaim Imam Nawawi bahwa ucapan bismillahirramanirrahim ketika hendak makan itu lebih afdhal.” (Fathul Baari, 9/431)
Apabila kita baru teringat kalau belum mengucapkan bismillah sesudah kita memulai makan, hendaknya kita mengucapkan bacaan yang Nabi ajarkan sebagaimana dalam hadits berikut ini,
dari Aisyah radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika salah satu kalian hendak makan, maka hendaklah menyebut nama Allah. Jika dia lupa untuk menyebut nama Allah di awal makan, maka hendaklah mengucapkan bismillahi awalahu wa akhirahu.” (HR Abu Dawud no. 3767 dan dishahihkan oleh al-Albani)
Apabila kita selesai makan dan minum lalu kita memuji nama Allah maka ternyata amal yang nampaknya sepele ini menjadi sebab kita mendapatkan ridha Allah.
Dari Anas bin Malik, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sesungguhnya Allah ridha terhadap seorang hamba yang menikmati makanan lalu memuji Allah sesudahnya atau meneguk minuman lalu memuji Allah sesudahnya.” (HR Muslim no. 2734).[ind]