APA arti shaum di bulan Ramadan? Ustaz Farid Nu’man Hasan menjelaskan mengenai definisi puasa secara bahasa dan makna sebagai berikut.
Secara bahasa, artinya:
ุงูุตูุงู ูู ุงููุบุฉ ู ุตุฏุฑ ุตุงู ูุตูู ุ ูู ุนูุงู ุฃู ุณูุ ูู ูู ูููู ุชุนุงูู: {ููููููู ููุงุดูุฑูุจูู ููููุฑููู ุนููููุงู ููุฅูู ููุง ุชูุฑูููููู ู ููู ุงููุจูุดูุฑู ุฃูุญูุฏูุง ูููููููู ุฅููููู ููุฐูุฑูุชู ูููุฑููุญูู ูู ุตูููู ูุง ูููููู ุฃููููููู ู ุงููููููู ู ุฅูููุณููููุง } [ู ุฑูู ] ููููู: {ุตูููู ูุง} ุฃู: ุฅู ุณุงูุงู ุนู ุงูููุงู ุ ุจุฏููู ูููู: {ููุฅูู ููุง ุชูุฑูููููู ู ููู ุงููุจูุดูุฑู ุฃูุญูุฏูุง} ุฃู: ุฅุฐุง ุฑุฃูุช ุฃุญุฏุงู ููููู: {ุฅููููู ููุฐูุฑูุชู ูููุฑููุญูู ูู ุตูููู ูุง} ูุนูู ุฅู ุณุงูุงู ุนู ุงูููุงู {ูููููู ุฃููููููู ู ุงููููููู ู ุฅูููุณููููุง}.
โShiyam secara bahasa merupakan mashdar dari shaama โ yashuumu, artinya adalah menahan diri. Sebagaimana firman-Nya: (Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu.
Jika kamu melihat seorang manusia, Maka Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”) (QS. Maryam (19):26).
Firman-Nya: (shauman) yaitu menahan diri dari berbicara, dalilnya firman-Nya: (jika kamu melihat seorang manusia), yaitu jika kau melihat seseorang, maka katakanlah:
(Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah) yakni menahan dari untuk bicara. (Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini).
(Syarhul Mumti’, 6/296. Cet. 1, 1422H.Dar Ibnul Jauzi. Lihat juga Syaikh Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah, 1/431. Lihat Imam Al Mawardi, Al Hawi Al Kabir, 3/850)
baca juga:ย Makna Shaum
Arti Shaum Ramadan yaitu Membakar, Simak Penjelasannya dari Ustaz Farid Nu’man
Secara syara’, menurut Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah, makna shaum adalah:
ุงูุงู ุณุงู ุนู ุงูู ูุทุฑุงุชุ ู ู ุทููุน ุงููุฌุฑ ุฅูู ุบุฑูุจ ุงูุดู ุณุ ู ุน ุงูููุฉ
โMenahan diri dari hal-hal yang membatalkan, dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari, dan dibarengi dengan niat (berpuasa).โ (Fiqhus Sunnah, 1/431)
Ada pula yang menambahkan:
ูุฃู
ุง ูู ุงูุดุฑุน ููู ุงูุชุนุจุฏ ููู ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู ุจุงูุฅู
ุณุงู ุนู ุงูุฃูู ูุงูุดุฑุจุ ูุณุงุฆุฑ ุงูู
ูุทุฑุงุชุ ู
ู ุทููุน ุงููุฌุฑ ุฅูู ุบุฑูุจ ุงูุดู
ุณ.
ููุฌุจ ุงูุชูุทู ูุฅูุญุงู ููู
ุฉ ุงูุชุนุจุฏ ูู ุงูุชุนุฑููุ ูุฃู ูุซูุฑุงู ู
ู ุงููููุงุก ูุง ูุฐูุฑูููุง ุจู ูููููู: ุงูุฅู
ุณุงู ุนู ุงูู
ูุทุฑุงุช ู
ู ูุฐุง ุฅูู ูุฐุงุ ููู ุงูุตูุงุฉ ูููููู ูู: ุฃููุงู ูุฃูุนุงู ู
ุนููู
ุฉุ ูููู ููุจุบู ุฃู ูุฒูุฏ ููู
ุฉ ุงูุชุนุจุฏุ ุญุชู ูุง ุชููู ู
ุฌุฑุฏ ุญุฑูุงุชุ ุฃู ู
ุฌุฑุฏ ุฅู
ุณุงูุ ุจู ุชููู ุนุจุงุฏุฉ
โAda pun menurut syariat, maknanya adalah taโabbud (peribadatan) untuk Allah Taโala dengan cara menahan diri dari makan, minum, dan semua hal yang membatalkan, dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Wajib dalam memahami definisi ini, dengan mengaitkannya pada kata taabbud, lantaran banyak ahli fiqih yang tidak menyebutkannya, namun mengatakan: menahan dari dari ini dan itu sampai begini.
Tentang shalat, mereka mengatakan: yaitu ucapan dan perbuatan yang telah diketahui. Sepatutnya kami menambahkan kata taabbud, sehingga shalat bukan semata-mata gerakan, atau semata-mata menahan diri, tetapi dia adalah ibadah.
(Syarhul Mumti’, 6/298. Cet.1, 1422H. Dar Ibnul Jauzi)
Dari definisinya ini, ada beberapa poin penting sebagai berikut: Menahan diri dari perbuatan yang membatalkan, harus dibarengi dengan niat, bertujuan ibadah kepada Allah Taala.
Lalu, apa arti Ramadhan? Ramadhan, jamaknya adalah Ramadhanaat, atau armidhah, atau ramadhanun.
Dinamakan demikian karena mereka mengambil nama-nama bulan dari bahasa kuno (Al Qadimah), mereka menamakannya dengan waktu realita yang terjadi saat itu, yang melelahkan, panas, dan membakar (Ar ramadh).
Atau juga diambil dari ramadha ash shaaimu: sangat panas rongga perutnya, atau karena hal itu membakar dosa-dosa. (Lihat Al Qamus Al Muhith, 2/190)
Imam Abul Hasan Al Mawardi Rahimahullah mengatakan:
ููููุงูู ุดูููุฑู ุฑูู ูุถูุงูู ููุณูู ููู ููู ุงููุฌูุงูููููููุฉู ูุงุชููู ุ ููุณูู ูููู ููู ุงููุฅูุณูููุงู ู ุฑูู ูุถูุงูู ู ูุฃูุฎููุฐู ู ููู ุงูุฑููู ูุถูุงุกู ุ ูููููู ุดูุฏููุฉู ุงููุญูุฑูู : ููุฃูููููู ุญูููู ููุฑูุถู ููุงูููู ุดูุฏููุฉู ุงููุญูุฑูู ููููุฏู ุฑูููู ุฃูููุณู ุจููู ู ูุงูููู ุฃูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู {ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู} ููุงูู : ุฅููููู ูุง ุณูู ูููู ุฑูู ูุถูุงูู : ููุฃูููููู ููุฑูู ูุถู ุงูุฐูููููุจู ุฃููู : ููุญูุฑูููููุง ููููุฐูููุจู ุจูููุง .
โAdalah bulan Ramadhan pada zaman jahiliyah dinamakan dengan โkelelahanโ, lalu pada zaman Islam dinamakan dengan Ramadhan yang diambil dari kata Ar Ramdha yaitu panas yang sangat.
Karena ketika diwajibkan puasa bertepatan dengan keadaan yang sangat panas.
Anas bin Malik telah meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
Sesungguhnya dinamakan Ramadhan karena dia memanaskan dosa-dosa, yaitu membakarnya dan menghapuskannya. (Al Hawi Al Kabir, 3/854. Darul Fikr)
Secara istilah (terminologis), Ramadhan adalah nama bulan (syahr) kesembilan dalam bulan-bulan hijriyah, setelah Syaban dan sebelum Syawal.
Ada pun bulan dalam artian benda langit adalah al qamar, dan bulan sabit adalah al hilaal.
Demikian. Wallahu a’lam.[ind] (Bersambung …)
Sumber: Majelis Indahnya Berbagi