WAHAI para istri, bagaimana sikapmu kalau lagi marahan sama suami? Mom Influencer @indahrestiana membagikan tipe-tipe istri kalau lagi marahan sama suami dengan gayanya yang jenaka.
Sahabat Muslimah, lika-liku rumah tangga pasti akan dijalani siapapun yang mengarungi bahteranya. Tak terkecuali marah atau rasa emosional ketika menghadapi suatu problem.
Marahan itu wajar saja, apalagi istri adalah seorang wanita yang sisi emosionalnya seringkali mendominasi. Berikut tipe-tipe istri kalau lagi marahan sama suami.
1. Chat panjang lebar karena enggak bisa kalau ngomong langsung
Karena sedang kesal, tidak mungkin untuk berbicara langsung, istri kadang menuangkannya lewat tulisan dan chatting yang panjang kepada suami.
2. Curhat sama Bestie
Kalau tidak bisa mengungkapkan kepada suami, para istri kadang mempunyai bestie yang kerap menjadi tempat curhatnya.
3. Ngomel enggak berhenti
Ungkapan marah istri kadang dituangkan lewat mengomel kepada suami tanpa berhenti. Duh, kasihan juga ya, para suami…
4. Mogok bicara
Ada juga tipe istri yang diam seribu bahasa ketika marah. Tipe istri ini memilih mogok bicara ketika marahan sama suami.
5. Diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan
Nah, tipe yang satu ini mungkin jadi jalan terakhir bagi para istri yang tidak bisa lama-lama marahan dengan suami. Para istri memilih untuk menyelesaikannya secara baik-baik dan kekeluargaan.
Baca Juga: Tips Menghadapi Istri Marah
Tipe-tipe Istri kalau Lagi Marahan sama Suami
View this post on Instagram
Marahan itu boleh saja asal ada batasannya dan tidak melanggar ketentuan dalam Islam. Menurut Ustaz Farid Nu’man Hasan, marahnya suami istri bisa disebabkan oleh alasan syar’i dan tidak syar’i.
Jika sebab marahnya suami adalah sebab yang BENAR, sebab yang SYAR’I.. maka berhati-hatilah kaum istri.. Sebab, salah satu sebab ditolaknya shalat kaum wanita adalah:
وَامْرَأَةٌ بَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَلَيْهَا سَاخِطٌ ……
Isteri yang tidur sementara suaminya marah kepadanya, bahkan ini merupakan dosa besar.
Syaikh Waliyuddin At Tibrizi, mengutip dari Imam Asy Syaukani Rahimahullah, katanya:
إن اغضاب المرأة لزوجها حتى يبيت ساخطاً عليها من الكبائر. وهذا إذا كان غضبها عليها بحق.
Sesungguhnya wanita yang membuat marah suaminya sampai dia tertidur masih marah kepadanya, ini adalah termasuk dosa besar. Ini jika marahnya disebabkan alasan yang haq (benar).
(Misykah Al Mashabih, 4/109)
TAPI, jika faktor marahnya TIDAK SYAR’I, hanya karena masalah sepele, atau memang watak suaminya yang gampang marah, lalu dia marah secara zalim maka yang berdosa adalah suaminya, istrinya tidak berdosa.
Imam Ali Al Qari Rahimahullah mengatakan:
هذا إذا كان السخط لسوء خلقها أو سوء أدبها أو قلة طاعتها. أما إن كان سخط زوجها من غير جرم فلا إثم عليها
Marahnya ini jika disebabkan buruknya akhlak istri, atau jeleknya adab, atau sedikit ketaatannya. Ada pun jika kemarahan suaminya itu bukan karena kejelekan ini maka tidak ada dosa bagi si istri.
(Misykah Al Mashabih, 4/109)
Jika istri sudah minta maaf, tulus, tapi suami masih tidak ridha, maka jangan putus asa, terus minta maaf dan berbuat baik sampai hatinya luluh.
Jadi para istri, jangan lama-lama marahannya ya. Yuk berdamai segera. Semoga tipe-tipe para istri kalau lagi marahan sama suami ini cukup menghiburmu.[ind]