Sunday, April 18, 2021
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
No Result
View All Result
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Suami Istri

Sayang Itu di Saat Susah dan Senang

November 29, 2020
in Suami Istri
3 min read
0
65
SHARES
502
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

 

ChanelMuslim.com- Nikah itu bukan untuk satu dua hari. Bukan juga untuk satu dua tahun. Tapi buat selamanya, seumur hidup. Bahkan dilanjutkan lagi di surga nanti, insya Allah. Karena itu nggak ada nikah tanpa sayang. Sayanglah yang bikin waktu lama itu menjadi sangat singkat.

Semua yang nikah pasti ingin bahagia. Suami ingin bahagia, begitu juga istri. Bahagia seperti cita-cita yang mesti dilalui dengan tangga yang namanya sayang.

Kalau nikahnya masih baru tangga sayangnya masih landai. Dikit-dikit sayang. Bentar-bentar juga sayang. Di tangga itu, sayang jadi kata yang paling favorit. Nyaris nggak ada obrolan pengantin baru itu tanpa kata sayang.

Seiring pergantian waktu, tangga sayang pun terus nanjak. Tenaga yang mesti dikeluarkan buat tangga sayang jadi makin berat. Tidak heran jika kata sayang mulai kurang terdengar.

Bukan cuma waktu yang bikin sayang menjadi hambar. Derasnya tiupan angin saat di atas ketinggian tangga sayang pun ikut membuat sayang terus larut dalam air suka duka kehidupan.

Musim Susah Senang

Hidup ini cuma berada di dua musim. Musim susah dan musim senang. Semua orang nggak akan bisa menghindar dari dua musim ini. Termasuk juga perjalanan pasangan suami istri.

Inilah bentuk lain dari ujian sayang selain tangga waktu yang mau tidak mau harus ditapaki semua orang. Ujian dua musim ini memang sangat relatif bagi setiap pasangan.

Ada yang musim senang menjadi sangat menguntungkan. Artinya, cita-cita bahagia seolah sudah ada di depan mata. Rumah besar, kendaraan bagus, perabot serba canggih, pelayan banyak, anak-anak terpenuhi kebutuhannya.

Saat itulah, sayang seolah bersemi kembali. Jauh terucap sayang, dekat apalagi. Dunia saat itu sudah seperti surga sebenarnya.

Namun sebaliknya, musim senang justru seperti horor buat sebagian yang lain. Gara-gara semua serba terpenuhi, hasrat lebih suami pun ingin juga dipenuhi. Uang banyak, istri cuma satu. Ah, apa salahnya kalau nikah lagi. Dapat yang lebih muda, tentu lebih senang.

Senang memang buat suami. Tapi buat istri, justru menjadi horor di siang bolong. Kata sayang pun berpindah ke pihak lain. Sementara sang istri lama, terus dalam bayang-bayang kehilangan sayang. Kalau ujian ini nggak mampu diolah dengan bijaksana, dampaknya bisa gawat. Bukan hanya bahtera rumah tangga yang terancam pecah, anak-anak pun terombang-ambing di samudera kebingungan.

Begitu pun dengan musim susah. Untuk sebagian orang, musim susah menjadi momen yang penuh makna. Kedua bisa introspeksi, saling bermuhasabah. Apa yang salah dari keduanya. Apa yang kurang berkenan di sisi Allah subhanahu wata’ala.

Saat itulah, musim susah menjadi sesuatu yang baik buat suami dan juga istri. Dunia seperti tak ada penghuni lain kecuali mereka berdua. Berlalunya hari-hari menjadi begitu bermakna. Jauhnya tarikan dunia justru mengalihkan energi mereka untuk saling sayang di semua kesempatan.

Namun, tidak begitu untuk pasangan yang lain. Musim susah justru menjadi ruang gelap yang sangat menakutkan. Semua gerak-gerik menjadi sesuatu yang sangat sensitif. Bentar-bentar marah, emosi, ngambek dan sejenisnya.

“Kenapa aku terima dia. Coba kalau waktu itu aku tolak, mungkin nasibnya nggak kayak gini,” begitulah suara hati yang berbisik halus tapi sangat menusuk.

Kalau ini nggak cepat-cepat disikapi dengan dewasa. Disikapi dengan pemahaman takdir yang benar, bahwa qadarullah wamaa syaa’a fa’ala: semua sudah ditakdirkan Allah, apa yang Ia kehendaki maka terlaksanalah. Niscaya, bukan soal bahtera rumah tangga yang pecah nggak karuan. Tapi iman Islam pun bisa menguap entah kemana. Na’udzubillah.

Inilah hidup. Inilah dinamika rumah tangga. Tapaki anak-anak tangga itu dengan tawakal. Bahwa, susah senang bukan sekadar pergantian musim. Melainkan lahan pahala untuk bisa diraih dengan bijaksana.

Tak peduli di musim susah. Tak peduli di musim senang. Dan tak peduli sejauh mana pun perjalanan bahtera rumah tangga mengarungi samudera kehidupan. Yang penting, sayang selalu menghias dan terucap di saat apa pun.

Betapa indahnya momen terakhir perjumpaan dua kekasih teladan di ujung kehidupan. Ketika kepala Khadijah radhiyallahu ‘anha berada di pangkuan suami tercinta, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Selain deklarasi iman dan Islam, hembusan nafas terakhir yang ditangkap keduanya seolah berujar pelan, “Sayang…” (Mh)

 

 

 

 

Previous Post

Dr Adian Husaini: Palembang Berbanggalah dengan Raden Patah

Next Post

Beasiswa S2 di Institut Teknologi Swiss

Related Posts

Cara Menciptakan Keluarga yang Sakinah

Cara Menciptakan Keluarga yang Sakinah

April 18, 2021
499
Persoalan Keluarga yang Muncul pada Bulan Ramadan

Persoalan Keluarga yang Muncul pada Bulan Ramadan

April 18, 2021
502
Makna Tangis Seorang Istri

Makna Tangis Seorang Istri

April 17, 2021
507
Makna Senyum Suami Istri

Makna Senyum Suami Istri

April 14, 2021
512
Istri di Indonesia Pahalanya Besar (2)

Istri di Indonesia Pahalanya Besar (2)

April 11, 2021
505
Betapa Besarnya Pahala Istri Orang Indonesia

Betapa Besarnya Pahala Istri Orang Indonesia

April 9, 2021
517
Ungkapan Cinta Itu Tak Perlu Mahal

Ungkapan Cinta Itu Tak Perlu Mahal

April 7, 2021
511
Ciri Cinta Sejati: Poligami Jadi Pilihan Terakhir

Ciri Cinta Sejati: Poligami Jadi Pilihan Terakhir

March 31, 2021
507
Ciri Cinta Sejati: Tajamnya Bahasa Isyarat

Ciri Cinta Sejati: Tajamnya Bahasa Isyarat

March 31, 2021
517
Redakan Konflik Tumbuhkan Harmoni

Redakan Konflik Tumbuhkan Harmoni

March 25, 2021
503
Next Post

Beasiswa S2 di Institut Teknologi Swiss

Sajian Pagi Hangat dengan Telur Kukus

Eksis di Negeri Sendiri, Jigang Coffee Berdayakan Pemuda Kampung

Terbaru

PM Pakistan: Jangan Melecehkan Nabi Muhammad

PM Pakistan: Jangan Melecehkan Nabi Muhammad

April 18, 2021
berapa nilai

Berapa Nilai untuk Keluargaku?

April 18, 2021
Keutamaan Surat Al-Ikhlash, Senilai Sepertiga Qur’an

Keutamaan Surat Al-Ikhlash, Senilai Sepertiga Qur’an

April 18, 2021
kiat menjadi

Kiat Menjadi Guru Keluarga, Buku Penggugah

April 18, 2021
Bank Syariah Bukopin Telah Hadir di Banda Aceh

Bank Syariah Bukopin Hadir di Banda Aceh

April 18, 2021
Cara Menciptakan Keluarga yang Sakinah

Cara Menciptakan Keluarga yang Sakinah

April 18, 2021
Potret Umat Islam Dunia Jalani Hari Pertama Ramadan

Potret Umat Islam Dunia Jalani Hari Pertama Ramadan

April 18, 2021
Adik Asuh RISKA Berkreasi Membuat Lilin Aromaterapi Sambil Ngabuburit

Adik Asuh RISKA Berkreasi Membuat Lilin Aromaterapi Sambil Ngabuburit

April 18, 2021
Resep Ayam Balado Padang, Menu Mudah Berbuka

Resep Ayam Balado Padang, Menu Mudah Berbuka

April 18, 2021
Lima Prinsip yang Menunjukkan Laki-laki dan Perempuan Setara

Lima Prinsip yang Menunjukkan Laki-laki dan Perempuan Setara

April 18, 2021

Terpopuler

  • Hukum Memakai Kalung Salib

    Hukum Memakai Kalung Salib

    406 shares
    Share 162 Tweet 102
  • Jabatan Menurut Heri Koswara

    75 shares
    Share 30 Tweet 19
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    448 shares
    Share 179 Tweet 112
  • Resep JSR untuk Demam Anak, Batuk dan Panas Dalam

    335 shares
    Share 134 Tweet 84
  • Arti dan Keutamaan Surat Al-Fatihah

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    835 shares
    Share 334 Tweet 209
  • Diet Sehat Saat Puasa

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    454 shares
    Share 182 Tweet 114
  • Nusret “Salt Bae” Koki yang Bangun Masjid Senilai 13 Milyar

    204 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Yang Berhak Memandikan Jenazah Ibu

    184 shares
    Share 74 Tweet 46
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga