• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 22 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Suami Istri

Moentji, Manusia Bermulut Ketjil

September 24, 2018
in Suami Istri
131
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Istilah Moentji biasa dipakai oleh para tentara Belanda untuk menyebut perempuan pribumi yang menjadi gundiknya. Regie Baay menulis bahwa moentji merupakan plesetan dari kosa kata bahasa Belanda, yakni Mondje (berarti mulut kecil). Istilah tersebut merujuk pada kenyataan para perempuan gundik dalam barak-barak tentara Belanda adalah perempuan penurut, tidak banyak bicara atau protes dengan keadaan dan status mereka. Mereka juga tidak memberontak ketika mendapat perlakuan kasar oleh para serdadu dan pegawai Belanda.

Setelah kemarin kita membahas tentang gambaran perbudakan perempuan Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Setelah perbudakan dihapuskan, VOC membolehkan para pegawai dan tentaranya mengambil perempuan-perempuan pribumi menjadi gundik mereka.

Pergundikan

Panggilan yang paling umum untuk seorang gundik adalah Nyai. Kata nyai didapati dalam bahasa Bali, bahasa Sunda dan bahasa Jawa dengan pengertian ‘perempuan (muda), adik perempuan’, dan juga dipakai sebagai istilah panggilan. Selain itu para gundik juga biasa dipanggil moentji/munci atau Snaar/Snoer (senar/dawai). Sapaan Snaar, di Belanda, biasa dipakai untuk para pelacur, wanita panggilan dan penjaja seks komersial. Para gundik juga disebut meubel (perabot) atau inventarisstuk (barang investasi). Dengan dua istilah itu, para gundik diidentikkan dengan barang-barang, harta benda orang Belanda. Perlakuan terhadap mereka juga sama dengan perlakuan terhadap barang-barang. Para gundik dapat dijual, dilelang seperti barang lainnya ketika para serdadu pergi ke Belanda, atau ketika sudah tidak dikehendaki. Berkaitan dengan peran para gundik yang biasa membantu menerjemahkan dalam komunikasi tuan Belandanya, mereka sering disebut dan disamakan dengan boek (buku) atau woordenboek (kamus).

Moentji berperan sebagai pembantu, teman tidur, istri dan semua peran yang ada. Sementara statusnya berada di antara budak dan pembantu rumah tangga. Merekai bertanggung jawab mengatur seluruh urusan rumah tangga tuan Eropanya. Ia menjadi pemimpin para pembantu rumah tangga. Ketika tuan Eropa meninggalkan rumah, moentji bertanggung jawab sepenuhnya atas rumah dan semua pembantu tuannya. Ia berhak mengaturnya.

Menjadi nyai atau gundik merupakan pilihan untuk memperbaiki taraf hidup. Mereka rata-rata berasal dari keluarga petani miskin. Ada juga yang diambil alih dari rekan pribumi, ada perempuan yang menawarkan diri, atas permintaan para serdadu, atau ditawarkan sebagai nyai oleh keluarga perempuan.

Seorang nyai boleh dikatakan tidak punya hak apa-apa, tidak punya hak atas anaknya, pun tidak punya hak atas posisinya sendiri. Setiap saat ia dapat ditinggalkan oleh majikannya tanpa bantuan dalam bentuk apapun. Di kalangan ketentaraan, nyai kadang diserahkan begitu saja dari seorang tentara kepada lainnya.

Bagi kaum pribumi, menjadi nyai juga sama dengan menjadi pelacur, karena kehidupan bersama dengan lelaki Belanda adalah tidak sah. Lebih dari itu, bagi kaum pribumi, mereka dianggap mengkhianati saudaranya sendiri karena mereka menunjang kebutuhan kolonial. Mereka juga diaggap mengkhianati agama dengan hidup bersama orang kafir, seorang Kristen. Islam adalah agama kebanyakan pribumi sebelum kedatangan Belanda. Hidup bersama dengan lelaki Belanda, yang de facto Kristen tanpa ikatan yang sah menurut agama Islam adalah tindakan yang haram. Dan mereka dikucilkan dari masyarakatnya. (MAY)

 

*Sumber: Manusia “Bermulut Ketjil” (Kajian Poskolonial tentang Perempuan Indonesia Masa Penjajahan Belanda), Alfons No Embu

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Tips Memanggang Makanan agar Matang Sempurna

Next Post

Saling Mengerti Sajalah

Next Post

Saling Mengerti Sajalah

6 Desainer Indonesia Kenalkan Wastra di Paris Fashion Week

Bangga, Indonesia jadi Negara Pionir Fashion Syari di Dunia

  • 10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Halal Kulture District Jakarta Hadir untuk Para Muslim Muda Menumbuhkan Semangat Baru

    95 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Ummu Ma’bad, Wanita Dermawan Pemilik Peternakan Domba

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1577 shares
    Share 631 Tweet 394
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5168 shares
    Share 2067 Tweet 1292
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3215 shares
    Share 1286 Tweet 804
  • Sosok Hindun binti Utbah setelah Masuk Islam

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Doa Nabi Musa Saat Meminta Jodoh

    250 shares
    Share 100 Tweet 63
  • Kualitas Udara Memburuk, New Delhi India Menutup Semua Sekolah Darah

    97 shares
    Share 39 Tweet 24
  • Tafsir Surat Al-Humazah, Mereka yang Mengumpulkan Harta dan Menghitungnya akan Dimasukkan ke Neraka Hutamah

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga