PERHATIKAN penjelasan tentang kunci kelanggengan rumah tangga berikut ini. Suami dan istri harus saling menunaikan hak masing-masing agar rumah tangga harmonis.
Baca Juga: Menerima Segala Kondisi Pasangan Bagian dari Memupuk Cinta dalam Rumah Tangga
Kunci Kelanggengan Rumah Tangga
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin berkata,
قال الله عز وجل: {وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ} [النساء:١٩] ، وقال: {وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ} [البقرة:٢٢٨] لو قام كل زوج بما يجب عليه لزوجته من حقوق، فأنفق الإنفاق الواجب من كسوة وطعام وشراب ومسكن، وقام بما يجب عليه من العشرة بالمعروف من طلاقة الوجه، ومساعدة الزوجة فيما ينبغي مساعدتها فيه، وكذلك هي قامت بما يجب عليها من حقٍ لزوجها لدامت العشرة بينهما، ولسعدا في حياتهما، ولاستقامت الأحوال بينهما،
“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
‘Pergaulilah para istri dengan baik.’ (an-Nisa’: 19).
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
‘Dan mereka (para istri) berhak mendapatkan perlakuan yang baik sebagaimana wajib bagi mereka menunaikan kewajiban terhadap suami mereka dengan cara yang baik.’ (al-Baqarah: 228).
Jika masing-masing dari suami menunaikan hak-hak istrinya, yaitu menunaikan nafkah kewajibannya seperti memberi sandang pangan dan tempat tinggal.
Dan juga dia menunaikan apa yang wajib baginya, yaitu bergaul dengan baik seperti berwajah ceria, membantu pekerjaan istri di rumah yang semestinya dibantu.
Demikian pula istri, menunaikan apa yang sudah menjadi kewajibannya dari hak suaminya, niscaya kebersamaan mereka dalam bergaul akan menjadi langgeng, rumah tangga mereka akan bahagia dan tentu akan tetap tegak bersama kehidupan mereka.”
[Cms]
Sumber:
Al-Liqā’ asy-Syahrī, 40/5.
Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman bin Umar غفر الرحمن له.